Be-emers, mendapat keuntungan maksimal dalam suatu profesi, termasuk ketika menjadi petani adalah impian setiap orang.
Ada banyak cara untuk mencapai keuntungan maksimal tersebut. Antara lain kita akan mempelajarinya dari Pangeran Diponegoro dan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim).
Pangeran Diponegoro dan Pertanian
Be-emers, di buku yang ditulis oleh Peter Carey, yang berjudul “Takdir: Riwayat Pangeran Diponegoro 1785 - 1855”, dituliskan bahwa Pangeran Diponegoro merupakan satu-satunya pangeran yang kaya raya.
Punya rumah yang jauh lebih megah daripada rumah-rumah saudaranya di istana. Juga lahan, sawah, dan kebun yang luas. Meskipun Pangeran Diponegoro tinggall di Tegalrejo, bukan di istana.
Tulisan ini juga diperkuat oleh penulis buku dan pendakwah, Salim A. Fillah, antara lain disampaikan di akun YouTube Pro-You Channel, yang berjudul "The Chronicle of the Land of Java and Prince Diponegoro".
Di situ Salim A. Fillah menyampaikan bahwa Pangeran Diponegoro dibesarkan oleh nenek buyutnya, Ratu Ageng, yang merupakan permaisuri Sultan Hamengku Buwana I, yang juga merupakan seorang petani sukses di Tegalrejo. Tegalrejo memang merupakan pusat pertanian yang penting di kala itu.
Salim A Fillah juga menyampaikan, waktu itu, saat dimulainya perang Jawa, ada sekitar 3000 keluarga petani di bawah bimbingan Ratu Ageng dan Pangeran Diponegoro.
Pun Hasil panen dari Tegal Rejo bisa mencukupi kebutuhan makan setengah dari kerajaan Kesultanan Yogyakarta.
Dari kedua informasi di atas, meskipun tidak dituliskan secara eksplisit bahwa Pangeran Diponegoro mengembangkan pertanian secara langsung, tetapi Pangeran Diponegoro berkaitan dengan pertanian.
Ia juga merupakan petani yang sukses atau mendapatkan keuntungan maksimal.
5 Cara Menjadi Petani Sukses seperti Pangeran Diponegoro bersama Pupuk Kaltim
Berikut adalah beberapa cara menjadi petani sukses seperti Pangeran Diponegoro bersama Pupuk Kaltim yang bisa kamu tiru:
1. Fokus
Dari semua sumber cerita yang didapatkan penulis, karena sebenarnya lebih dari satu ya, nenek buyut Pangeran Diponegoro Ratu Ageng, sengaja menyingkir dari hiruk-pikuk istana untuk fokus mengerjakan sesuatu, sekaligus mendidik pangeran Diponegoro.
2. Jaringan
Be-emers, Pangeran Diponegoro memang mendapatkan privillage jaringan karena lahir dari keluarga kerajaan, dan terutama diperoleh dari Ratu Ageng.
Tetapi bukan privillage itu yang disoroti penulis. Pangeran Diponegoro juga sukses menjadi petani dan pedagang, karena sukses membangun jaringan.
Baik jaringan untuk mendapatkan bibit-bibit pertanian yang unggul, jaringan untuk memperoleh Sumber Daya Manusia (SDM) petani yang unggul, dan jaringan untuk memasarkan produk.
Bahkan jaringan Pangeran Diponegoro ini, menurut Salim A. Fillah nanti terlihat sangat jelas saat berlangsungnya Perang Jawa. Pangeran Diponegoro berkawan dengan kaum bawah, kaum menengah, kaum santri, dan kaum bangsawan.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.