Likes
Lantas, bagaimana menjadi petani yang mendapatkan keuntungan secara maksimal? Tentu ada berbagai faktor yang harus dipertimbangkan dan diperhitungkan..
Pertama. Petani harus rajin melakukan riset atau analisis pasar. Petani harus fokus dengan kebutuhan atau permintaan pasar yang stabil dengan harga yang lebih menjanjikan.
Kedua. Petani harus terus adaptif dalam memanfaatkan berbagai teknologi pertanian (smart farming) yang semakin mumpuni.
Beberapa contoh pemanfaatan dari smart farming tersebut yakni penggunaan sensor dan Internet of Things (IoT) untuk memudahkan melakukan pemantauan kelembaban tanah, suhu, dan kebutuhan pupuk.
Penggunaan drone dan satelit untuk membantu pemetaan lahan dan penyemprotan pestisida.
Ketiga. Petani harus menerapkan pertanian berkelanjutan. Dalam hal ini, petani harus benar-benar memanfaatkan asupan pertanian yang ramah lingkungan.
Misalnya, dalam penggunaan pupuk. Harus benar-benar memperhatikan pupuk yang ramah lingkungan untuk mendukung prinsip ekologi sehingga tidak merusak tanah.
Nah, salah satu pupuk yang disarankan adalah Pupuk Kaltim. Mengapa harus Pupuk Kaltim?
Baca Juga: Urgensi Hubungan Internasional, Investor, dan Peran Pupuk Kaltim dalam Mewujudkan Swasembada Pangan
Ternyata Pupuk Kaltim itu telah menggunakan teknologi produksi yang efisien dan menghasilkan pupuk dengan kadar unsur hara yang stabil, sehingga dapat mengurangi limbah dan pencemaran tanah.
Keempat. Petani harus benar-benar bijak dalam mengelola keuangan, memperhatikan rantai pasok, mengembangkan jaringan (networking), dan masih banyak lagi.
Itulah beberapa hal yang perlu menjadi perhatian seorang petani. Intinya, seorang petani tidak boleh berhenti belajar dan berinovasi.
Dengan menjalani hal tersebut, kita berharap ke depannya petani akan semakin profesional dan menjadi pekerjaan yang bergengsi.
Kita pun terus mendukung generasi penerus yang mau mengembangkan ketrampilan seputar pertanian, bahkan mendorong masyarakat untuk kuliah di pertanian seperti siswa yang saya ceritakan di awal.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.