Tabungan Emas Pegadaian: Solusi Investasi Rakyat, Penopang Komoditas Nasional

Ilustrasi orang membeli emas (Foto Freepik.com)

Ilustrasi orang membeli emas (Foto Freepik.com)


Di tengah konsumsi masyarakat yang semakin tinggi, PT Pegadaian menawarkan tabungan emas sebagai solusi investasi sederhana, terjangkau, dan strategis.

Bukan hanya bermanfaat untuk perencanaan keuangan pribadi, tabungan emas juga memperkuat cadangan komoditas emas nasional agar tetap berada di dalam negeri.
 
Dalam seminar bertema “Smart Finansial untuk Generasi Pandai Milenial” yang disampaikan oleh Rosnandar Abriyanto, Kepala Bagian Pemasaran dan Penjualan PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru, terungkap bahwa literasi masyarakat terhadap Pegadaian masih tergolong rendah.

"Menurut data OJK, angka literasi masyarakat terhadap Pegadaian baru menyentuh angka 16%," ungkapnya. Hal ini berbanding terbalik dengan kebutuhan investasi jangka panjang di tengah tingginya laju inflasi.
 
Berbagai survei memperlihatkan pola konsumsi generasi muda Indonesia yang lebih dominan ke arah spending dibanding saving.

Berdasarkan data Katadata Insight Center (KIC) dan Zigi tahun 2022, rata-rata milenial hanya menabung 10,7 persen dari pendapatannya, dan hanya 2% yang digunakan untuk investasi. Bahkan, sekitar 20% milenial tidak memiliki investasi sama sekali.
 
Sebaliknya, penggunaan layanan kredit dan paylater cukup tinggi, seperti untuk pembelian smartphone (49%), fashion (46,4%), elektronik (44%), hingga pulsa (42,6%).

Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa milenial memerlukan pendekatan baru yang lebih akrab dan mudah dijangkau dalam membangun kesadaran investasi.


 

Keunggulan Emas sebagai Investasi

Rosnandar menjelaskan, investasi emas memiliki berbagai keunggulan: nilai yang stabil, tahan terhadap inflasi, bentuk aset nyata, serta pengakuan secara global. “Simpan emas 100-200 tahun, tetap berwarna kuning, tidak korosi, dan nilainya jarang turun,” jelasnya.
 
Emas juga ideal untuk pendekatan gradual buying atau pembelian bertahap. “Tak perlu beli 1 kg langsung, sesuai kemampuan aja. Beli emas tu sikit sikit aja, tapi sikit-sikit beli emas,” tambahnya.