Cerita Cuan dari Tanaman Aren

Gula aren sebagai hasil dari olahan pohon aren (Sumber: Freepik)

Gula aren sebagai hasil dari olahan pohon aren (Sumber: Freepik)

Like

Saya dibesarkan oleh seorang ayah yang tiga perempat hidupnya dihabiskan di ladang pertanian mulai dari padi, jagung, kopi, aren, hingga karet dan kelapa sawit.

Sebelum kopi gula aren menjadi komoditas yang sangat digandrungi saat ini, ayah saya pernah bercerita bahwa sepanjang hidupnya, ia menemukan bahwa tanaman aren lah yang kelak akan menghasilkan banyak cuan.

Pada tahun 2010, selepas pensiun, ayah saya menanam 20 biji aren di sebuah ladang gembur yang hanya seluas 70 meter persegi, pinggiran Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Baginya, menanam aren tidak memerlukan luas tanah yang terlalu besar seperti padi atau kelapa sawit. Terlebih lagi, perawatan aren juga tidak terlalu intensif karena bisa tumbuh liar.

Namun, ayah saya pernah mewanti-wanti kalau investasi pada pohon aren memang butuh kesabaran penuh. Proses pembibitan hingga panen tanaman aren bisa menghabiskan jangka waktu 8 hingga 15 tahun.


Menurut ayah saya lagi, meski waktu yang dibutuhkan sangat lama, hal ini setimpal dengan hasil yang akan didapatkan kelak.

Ia menyebut aren adalah tanaman multiguna karena semua bagian pohonnya bisa menghasilkan ‘cuan’. Tandan bunganya bisa menghasilkan air nira yang manis dan menyegarkan, gula aren sebagai alternatif pemanis kekinian, hingga cuka dan arak yang bisa diolah dengan cara fermentasi.

Nah, buah muda pada pohon aren juga bisa dijadikan kolang-kaling. Daunnya bisa diolah sebagai pakan ternak, dan serat ijuknya bisa dimanfaatkan menjadi sapu dan kuas. Belum lagi, batang arennya juga bisa dimaksimalkan untuk menjadi material bagunan.

“Tapi, jangan tergiur dengan hasil panennya saja,” kata ayah kala itu. Sepanjang pengalamannya bertani, bibit mati hingga gagal panen adalah hal yang biasa ia lalui.

Menurutnya, dari 20 bibit aren yang ia tanam, kemungkinan pohon aren bisa dilakukan penyadapan maksimal hanya sebanyak dua per tiga dari total bibit. Ya, sekitar 13 pohon saja.