Kinerja Mulai Bangkit, Tertarik Investasi di Reksa Dana?

Investment - Canva

Investment - Canva

Like

Setelah mengalami penurunan yang cukup dalam beberapa waktu lalu, kini dana kelolaan di instrumen reksa dana sudah mulai membaik lho, Be-emers.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang dilansir dari laman Bisnis, menunjukkan kalau dana kelolaan reksa dana meningkat 3,34 persen sepanjang Bulan Agustus 2020. Total dana yang dikelola yakni sebesar Rp520,83 triliun.

Sedangkan pada Juli 2020, total dana kelolaan yang diperoleh yaitu Rp504 triliun. Meski begitu, total dana kelolaan tersebut masih belum berhasil melampaui kinerjanya pada Januari 2020, yakni sebesar Rp537,32 triliun.

Namun, penguatan ini menjadi pertanda kalau kinerja reksa dana mulai membaik dari sebelumnya. Dari data di Infovesta, hingga 31 September 2020, tiga jenis reksa dana bergerak positif:
  • Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) naik 0,73 persen
  • Reksa Dana Campuran (RDCP) naik 0,85 persen
  • Reksa Dana Saham menguat hingga 1,39 persen
  • Reksa Dana Pasar Uang (RDPU)

Kinerja reksa dana saham menjadi yang paling moncer. Hal itu terjadi seiring pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dengan periode yang sama, bergerak positif hingga 3,82 persen.

Sementara itu, menurut Head of Investment Avrist Asset Management Farash Farich, dikutip dari Bisnis, penyertaan reksa dana juga mengalami kenaikan hingga 5 persen. 


Adapun, meski kinerja reksa dana saham jadi yang paling unggul, RDPT jadi salah satu jenis reksa dana yang paling banyak diminati serta dibeli sepanjang Bulan Agustus 2020. Soalnya, seiring dengan tingkat inflasi yang makin rendah, adanya kebijakan moneter, serta adanya imbal hasil yang lebih tinggi dari deposito, bikin RDPT diburu.

Sedangkan reksa dana pasar uang (RDPU), menurut Dirut Mandiri Manajemen Investasi Alvin Pattisahusiwa, jadi reksa dana yang dana kelolaannya cukup naik secara signifikan sepanjang Agustus 2020.

Alvin pun optimis, kalau kondisi dana kelolaan reksa dana bakal terus membaik. Aamin! Inikah waktunya membeli produk reksa dana?