
Potret sawah (Dokumen Pribadi Penulis)
Like
Sebagian besar pasti langsung membayangkan hamparan sawah lengkap beserta tanaman yang tertanam dan tumbuh di atasnya. Sebagai perempuan yang hidup di keluarga petani pedesaan, pemandangan tersebut adalah potret yang saya saksikan sehari-hari.
Persawahan padi saat ini sedang berada pada tahap musim tanam setelah petani menikmati hasil panen dan mengumpulkan kembali modal untuk menggarap sawah.
Meskipun negara kita dikenal sebagai negara maritim dengan dua pertiga wilayahnya berupa perairan. Akan tetapi sektor pertanian tetap menjadi tonggak utama ekonomi di Indonesia. Sektor pertanian hingga kini masih menjadi mata pencaharian nomor satu di Nusantara.
Bak surga yang tiada lawan, sebuah biji yang jatuh saja di tanah pertiwi ini dapat tumbuh menjadi tanaman. Berdasarkan data BPS, sekitar 29,96% penduduk Indonesia bekerja sebagai petani. Sehingga jika dikonversi kedalam angka terdapat sekitar 40,64 juta orang bermatapencaharian sebagai petani.
Menjadi petani bukanlah hal yang memalukan. Petani adalah tulang punggung bagi negeri ini. Hasil pertanian memberikan sumber pangan kepada seluruh rakyat di Indonesia.
Tanpa bantuan sektor pertanian, kekayaan alam yang melimpah ini tidak akan dapat kita nikmati sebagai sumber tenaga harian. Maka sudah selayaknya kita bangga menjadi bagian dari petani Indonesia.
Pada suatu kesempatan telekonferensi bersama dengan penyuluh pertanian, kepala dinas provinsi, serta Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa masalah pangan adalah masalah kedaulatan. Masalah pangan adalah masalah kemerdekaan. Masalah pangan adalah masalah survival kita sebagai bangsa. Jika kita ingin menjadi negara maju, maka pangan harus aman dulu.
Baca Juga: 5 Bentuk Pendampingan Keuangan Petani oleh Pupuk Kaltim untuk Meningkatkan Efektivitas, Kesejahteraan, dan Produktivitas Pertanian
Mengutip dari ksp.go.id, salah satu kebijakan utama yang disampaikan Presiden Prabowo dalam kesempatan tersebut adalah penetapan harga gabah kering panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram. Menurut Presiden, langkah ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga stabilitas ekonomi dalam rantai distribusi pangan. Berdasarkan pemaparan tersebut jelas terlihat bahwa kekuatan pangan negeri ini ada pada sektor pertanian terutama padi sebagai sumber makanan pokok.
Potret Tanaman Padi Petani (Dokumentasi Pribadi Penulis)
Sebagai putri seorang buruh tani, saya mengetahui benar bagaimana perjuangan seorang buruh tani dalam memperjuangkan kesejahteraan keluarganya.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.