Peluang dan Tantangan Bisnis Kain Nusantara, Ini Strategi Sabuya!


Tantangan Bisnis Kain Nusantara

Setelah Covid-19, jumlah ekspor tekstil Indonesia ke pasar utama  (negara Uni Eropa) menghadapi stagflasi karena negara-negara itu ekonominya juga tidak baik.  

Akibatnya  para pemasok tekstil di dunia seperti China, Bangladesh, Vietnam dan India semakin gencar menyerbu pasar Indonesia.

Pasar domestik tekstil dibanjiri dengan tekstil impor dari negara-negara di atas. Dilansir dari Kompas.id, pertumbuhan industri tekstil dan produk tekstil dari hulu ke hilir jumlahnya TPT turun 30 persen, kapasitasnya juga turun, tenaga kerja yang dirumahkan ada 45.000 pekerja.

Ketidakpastian global masih menghantui TPT impor yang membanjir pasar Indonesia, omzet industri terus turun hingga 40 persen, dan potensi pekerja yang dirumahkan akan bertambah.

Belum lagi para pelaku TPT akan terpukul dengan kenaikan suku bunga kredit bank dan mereka harus menambah omzet untuk bisa pertahankan usaha.


Dalam sektor kain nusantara seperti Sabuya,  pasti juga mengalami kesulitan dalam menemukan pengrajin lokal. Pengarajin lokal seperti penenun  jumlahnya makin berkurang. 

Jumlah pengrajin yang masih mau melakukan kerajinan tenun hanya 25 orang dan yang aktif hanya 5 orang.   
Kaum muda tidak tertarik menjadi penenun, selain lamanya melakukan proses tenun, juga hasil ekonominya tidak besar.

Harga tinggi dari kain nusantara yang dibuat secara manual tentu saja tidak mampu bersaing dengan tekstil impor yang menyerbu pasar.  

Baca Juga: GayaalaSabuya: Inovasi Bisnis Kain Nusantara ke Pasar Modern

Apalagi di saat ekonomi lesu, daya beli lemah, konsumen lebih memilih barang tekstil yang lebih murah tanpa berkualitas.

Dengan usia seabad lebih industri tekstil Indonesia, para calon pengusaha harus tetap melihat tren pasar yang selalu berubah dan mengikuti inovasi dan tak takut untuk pengembangan dalam kreativitas tinggi untuk model dan corak design gaya ala Sabuya.
 

Sumber referensi:

Berbisnis Kain di Indonesia: Peluang dan Tantangan:  https://shkiindustry.com/berbisnis-kain-di-indonesia-peluang-dan-tantangan/

Tantangan dan Resolusi Satu Abad Industri Tekstil Nusantara:  https://www.kompas.id/artikel/tantangan-dan-resolusi-satu-abad-industri-tekstil-nusantara






---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung