4 Makna dan Nilai yang Dapat Dipelajari dari Peringatan Maulid Nabi

Nilai dan makna dari perayaan maulid Nabi (Sumber gambar : Freepik.com)

Nilai dan makna dari perayaan maulid Nabi (Sumber gambar : Freepik.com)


Be-emers, tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah merupakan salah satu tanggal penting bagi umat Islam.

12 Rabiul Awal merupakan hari di mana Nabi Muhammad SAW lahir dan diperingati oleh umat Muslim, biasa juga disebut dengan Maulid Nabi.

Sedangkan dalam penanggalan Masehi, untuk tahun 2025 ini Maulid Nabi Muhammad jatuh pada tanggal 5 September.

Peringatan maulid Nabi ini bukanlah tradisi sakral tahunan saja, melainkan suatu momentum bagi umat Islam untuk mengambil nilai. makna yang terkandung, dan menerapkannya.  


4 Makna dan Nilai yang Dapat Dipelajari dari Peringatan Maulid Nabi

Termasuk dalam salah satu momen penting yang diperingati oleh umat Islam, maulid Nabi memiliki nilai dan makna bagi seorang muslim. 

1. Meningkatkan Rasa Cinta kepada Rasululah SAW

Mengutip dalam laman rumahzakat.org, hal pertama yang harus kita cintai adalah Allah SWT dan yang selanjutnya adalah mencintai Rasulullah SAW.

Hal ini ditegaskan dalam QS. AL-Ahzab ayat 21 : Sesunguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.


Mencintai Nabi Muhammad SAW pada dasarnya adalah untuk meraih keridhaan Allah SWT.


2. Meneladani Akhlak Rasulullah

Rasulullah memiliki akhlak yang penyayang, jujur, bijaksana dan amanah. Meneladani akhlak beliau merupakan kewajiban bagi semua kaum muslim.

Meneladani akhlak beliau sudah pasti akan membuat iman dan takwa kita semakin kokoh. Meneladani dan mencontoh akhlak Rasulullah SAW secara otomatis akan membuat kita akan memperbaiki diri, terutama akhlak kita.

Dalam laman Indonesiaberbagi.org disebutkan Rasulullah bersabda “Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya”. (HR. al-Bukhari dan Muslim). 
 

3. Sebagai Moment Introspeksi Diri Bagi Seorang Muslim

Peringatan maulid Nabi merupakan momentum yang tepat untuk kita mengevaluasi diri sudah sejauh mana kita menjadi seorang muslim, apakah sudah selalu taat terhadap perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya atau malah sebaliknya.

Sudahkah kita menjadi seorang muslim yang kaffah atau masih setengah-setengah saja