7 Kalimat yang Sebaiknya Dihindari pada Investor Pemula

Agar orang berani investasi, simak kalimat yang sebaiknya dihindari. [Sumber: Pixabay]

Agar orang berani investasi, simak kalimat yang sebaiknya dihindari. [Sumber: Pixabay]


Akan selalu ada awal dalam segala hal baru menikah, baru beberapa hari memiliki anak, bahkan sesederhana pertama kalinya berinvestasi. Karena merasa sudah lebih piawai, lisan sering gatal ingin memberikan nasihat atau malah meledek.

Maksudnya memberikan semangat, tetapi tahu enggak Be-emers ada beberapa hal yang sebaiknya jangan diucapkan pada rekan yang baru mengenal investasi.

Penulis mengangkat artikel ini berdasarkan pengalaman pribadi, deretan kalimat berikut bahkan membuatku memutuskan satu hal cukup berani: out dari salah satu grup investasi karena sepertinya peserta di sana lebih pintar dan terlalu menggurui.
 

7 Kalimat yang Sebaiknya Dihindari pada Investor Pemula

Berikut adalah kalimat yang sebaiknya dihindari oleh investor pemula ketika kamu memulai berinvestasi:


1. "Hari gini baru kenal saham? Kamu tinggal di zaman apa?"

Tahun 2019 sepulang bekerja menjadi awal aku berkenalan dengan instrumen saham. Di satu gedung mewah di bilangan Mega Kuningan, kebetulan ada sebuah seminar perihal saham untuk pemula.

Semangat itu membara sampai kalimat ini keluar dari salah seorang peserta yang juga hadir. Peserta itu penampilannya bak eksekutif, sepertinya sudah sangat hebat di dunia saham.


Kala itu aku serasa manusia yang baru keluar dari gua batu lalu muncul di gedung modern. Kalau saja aku mengamini perkataan orang keren itu, bisa jadi aku nggak akan punya lot saham sampai hari ini.

Mungkin kedengaran sepele, tapi coba yuk menahan diri untuk tak melontarkan ledekan. Kalimat seperti ini bisa jadi membuat orang jadi enggan investasi, akhirnya tak akan memulai karena minder.
 

2. "Ngapain tempatin uang di reksa dana? kan untungnya kecil"

Ilustrasi instrumen investasi apapun baik. [Sumber: Pixabay]

Ilustrasi: mengecilkan pilihan finansial orang lain, kalimat yang sebaiknya dihindari. [Sumber: Pixabay]
 

Demikian ujaran salah seorang teman yang kebetulan menempatkan dana dia cukup besar di forex dan kripto. Zaman yang semakin berkembang membuat instrumen investasi kian beragam, akan tetapi berhakkah kita menghakimi pilihan orang lain?

Setiap orang memiliki skala prioritas, profil risiko, dan kondisi finansial berbeda yang tentu tidak bisa dipukul sama rata. Seringkali, hal ini banyak membuat pihak mengejar keuntungan instan yang tak jelas juntrungannya.


3. "Invest ini aja, gue belum pernah rugi"

Kalimat ini pernah penulis dapat ketika sedang kumpul bareng rekan komunitas. Kalimat sederhana, namun seolah menggambarkan bahwa kalau investasi PASTI UNTUNG dan bakal balik modal. Padahal, realitanya enggak demikian.

Kondisi pasar tidak pasti, dinamika politik bisa jadi membuat instrumen investasi tertentu mengalami penurunan harga dan membuat porto merah membara. Konsekuensi yang belum tentu bisa diterima nalar investor pemula.
 

4. "Jangan pelitlah, udah taro aja danamu semuanya"

Kata salah seorang eks senior kantor pas tau aku baru pertama kenal saham. Pikirku, dia enak ngomong ya karena gajinya jauh sama saya.

Beruntung, saya masih bisa berpikir jernih. Aku juga menyadari waktu itu aku baru kenal sama yang namanya saham.

Coba bayangkan kalau hal ini kamu ucapkan sama orang yang suka spontan. Bisa jadi orang itu jadi impulsif, atau malah bertindak konyol dengan pinjam paylater misalnya demi kelihatan keren di dunia investasi. Duh jangan ya.


5. "Investasi itu kayak sulap, lu tidur duit datang"

Investasi apapun membutuhkan proses. [Sumber: Pixabay]

Kenali kalimat yang sebaiknya dihindari jika rekanmu baru mengenal investasi. [Sumber: Pixabay]


Seriously, aku pernah dapat omongan ini dari salah satu keluarga pihak almarhum papa yang tadinya aku kira investor kawakan. Seiring berjalannya waktu, aku belajar namanya investasi pun proses. Enggak seterusnya untung, ada saatnya plan tidak berjalan sesuai harapan.

Omongan ini sampailah ke teman kamu yang masih polos banget tentang reksa dana. Pikirannya akan langsung berkelana "wah hebat juga ya, ditinggal tidur bisa langsung banyak". Aku berpikir, mungkin statement kayak ini yang bikin penggandaan uang dan investasi bodong marak sekali di Indonesia!