Be-emers, dikutip dari
news.detik.com, saat ini Indonesia sedang menghadapi situasi stagnasi ekonomi.
Kondisi ini semakin diperparah oleh ketidakpastian ekonomi global. Selain itu juga dipengaruhi oleh harga komoditas dunia yang volatil, perlambatan ekonomi di beberapa negara maju, tekanan seperti konflik geopolitik di kancah internasional, ikut berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Pertanyaannya di kondisi ekonomi seperti ini, instrumen investasi apa yang tepat?
Untuk menjawabnya, yuk simak tulisan dari penulis berikut!
Pahami Prinsip Investasi
Prinsip investasi yang wajib kamu pahami. Jangan sampai salah pilih ya!
1. Tidak Ada Instrumen yang Sempurna 100%
Dari beberapa sumber yang penulis baca, sebenarnya tidak ada instrumen investasi yang sempurna 100%, di kondisi dan situasi apapun.
2. Low Risk Low Return, High Risk High Return
Yang ada adalah low risk dan low return, atau high risk dan high return.
3. Sesuaikan dengan Jangka Waktu
Juga sebaiknya sesuaikan dengan jangka investasi Be-emers. Biasanya, jangka waktu ini dibagi menjadi tiga bagian.
Untuk jangka waktu pendek Be-emers bisa pilih yang low risk misalnya deposito. Jangka waktu menengah pilih yang medium risk misalnya reksa dana atau obligasi; Dan jangka waktu panjang Be-emers bisa pilih saham misalnya
4. Beli Instrumen Investasi pada Saat Harga Rendah
Tambahan nasehat dari Warren Buffett bahwa belilah instrumen investasi pada saat harganya turun, bukan justru membeli suatu instrumen investasi karena sedang terkenal yang menyebabkan harganya naik.
5. Pelajari Prospek Masa Depan
Kemudian, menurut Islamic Financial Guru di akun YouTube @ifg, menyatakan bahwa sebaiknya tidak hanya memperhatikan kondisi ekonomi saat ini.
Tetapi juga masa depan. Perhatikanlah instrumen-instrumen yang bakal prospek di masa depan. Misalnya berkaitan dengan gaya hidup manusia di masa depan, dan lain-lain.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.