Beda Bullying dengan Konflik, 5 Cara Menangani dan Mencegahnya!


4. Cari Informasi Masalah Sepenuhnya

Alih-alih korban disalahkan karena attitude-nya misalnya, sebaliknya, terus gali informasi korban. Tentu tetap dengan cara yang nyaman dan halus.

Misalnya ditanyakan awalnya bagaimana, kejadiannya dimana, nama pelakunya siapa, bagaimana prosesnya, akhirnya bagaimana, dan sebagainya.

Jika korban tidak mengarang, dan tidak trauma berlebihan, pasti dapat bercerita dengan lancar.
 

5. Mengatasi Bullying di Organisasi atau Lembaga

Be-emers, meski sebenarnya kasus bullying tidak sedikit, namun di beberapa lembaga atau organisasi sekitar penulis sendiri misalnya, belum ada penanganan yang yang mumpuni. 

Jika Be-emers termasuk para pengambil kebijakan, di tempat kerja yang terbuka terhadap saran, kamu bisa coba terapkan hal-hal berikut untuk meminimalisasi bahkan mencegah kasus bullying di organisasi, Yaitu: 
  1. Pengenalan bullying dan jenis-jenisnya. Hal ini karena kadang pembuli, terutama anak kecil, tidak tahu kalau perilaku mereka termasuk bullying 
  2. Buat aturan yang tegas, misalnya mengenai larangan mengenai jenis-jenis bullying 
  3. Buat hukuman yang tegas, mengenai jenis-jenis pelanggaran aturan bullying 
  4. Buat tim khusus yang menangani bullying. Jadi kalau ada kasus atau ada yang melapor dapat ditangani dengan baik, bukan lempar-lemparan.
  5. Refresh bullying. Artinya secara berkala beri materi kembali hal-hal yang berkaitan dengan bullying, untuk mengendalikan dan mencegah kasus bullying.








---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung