Bagaimana Caranya Melakukan Evaluasi CSR yang Efektif? Pemimpin Bisnis Wajib Tahu!

Bagaimana Caranya Melakukan Evaluasi CSR yang Efektif? (Sumber gambar: Bisniscorner.com)

Bagaimana Caranya Melakukan Evaluasi CSR yang Efektif? (Sumber gambar: Bisniscorner.com)


CSR adalah kependekan dari Corporate Social Responsibility. Ini adalah metode atau pendekatan pertanggungjawaban yang dilakukan oleh suatu perusahaan terhadap semua pihak yang terlibat di dalamnya dengan melaksanakan program yang memberikan manfaat.

Biasanya, program CSR ini mencakup banyak aspek penting yang bersinggungan dengan masyarakat luas.

Dimulai dari aspek ekonomi, sosial, pendidikan, lingkungan hidup, dan lain sebagainya. Perlu diketahui bahwa CSR dapat dipelajari dalam banyak jenis.


5 Jenis CSR

Berdasarkan klasifikasi umum, CSR dapat kita pelajari dalam lima jenis utama. Lima jenis utama tersebut adalah:

  • Rehabilitasi alam.
  • Volunteering.
  • Pemberdayaan Ekonomi Karyawan.
  • Filantropi.
  • Penggunaan Energi Terbarukan.

Perlu diketahui bahwa penerapan CSR ini tidak hanya bermanfaat untuk perusahaan saja, tetapi juga untuk jenis stakeholder tidak terkecuali untuk masyarakat yang tinggal di sekitar perusahaan atau bahkan pemerintah sekalipun.
 

Manfaat CSR

Adapun secara khusus manfaat CSR bagi perusahaan adalah seperti ini:

  • Memberikan Dampak Positif pada Program Keberlanjutan,
  • Meningkatkan Loyalitas Konsumen dan Karyawan.
  • Meningkatkan Kesejahteraan Sosial.

CSR dapat bermanfaat bagi masyarakat yang berada di lingkungan sekitar perusahaan. Beberapa dari Be-emers mungkin mulai bertanya-tanya tentang apa saja contoh nyata penerapan CSR ini?

Baca Juga: Kenalan dengan Analisis SWOT dan Cara Menerapkannya untuk Bisnis!


Contoh Penerapan Program CSR

Di sini penulis akan memberikan contoh penerapan CSR dari perusahaan luar negeri. Dimulai dari Google yang menjalankan program Goodwill Industries International, Pratham Books, dan Equal Justice Initiative.

Program CSR yang diadakan oleh Google ini fokus pada bidang sosial ekonomi serta pendidikan.

Contoh lain bisa kita lihat juga pada perusahan LEGO Foundation. Perusahaan mainan anak ini memiliki komitmen pada bidang penggunaan energi alternatif.

Mereka bahkan mengganti sebagian besar bahan baku produk mainannya dengan plastik tebu.



Adapun penjelasan lengkap mengenai penerapan CSR dari kedua perusahaan internasional ini, bisa Anda baca lengkap melalui link artikel di bawah:

Baca Juga: Deretan Program CSR Terbaik Milik Perusahaan Ternama

Fakta uniknya, kebanyakan negara selain Indonesia bersifat pilihan atau inisiatif sukarela saja. Ya, berbeda dengan Indonesia di mana penerapan CSR merupakan sebuah kewajiban.

Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Group Hariyadi B. Sukamdani di acara Corporate Social Responsibility Awards 2025. Dalam acara tersebut, Hariyadi berkata:

“Di Indonesia ini selalu tampil beda. Di sini, CSR atau tanggung jawab sosial lingkungan menjadi wajib. Seingat saya di dunia ini tidak ada CSR yang menjadi wajib tapi di Indonesia menjadi hal yang wajib”

Meskipun CSR memberikan banyak manfaat untuk perusahaan, bukan berarti penerapannya mudah untuk dilakukan.

Diperlukan perencanaan yang matang dan sistematis agar dapat menjalankan CSR yang efektif. Tidak hanya itu saja, perusahaan juga harus dapat melakukan proses evaluasi CSR yang komprehensif, sehingga kesalahan atau kekurangan kegiatan CSR yang telah dilakukan dapat diperbaiki di kemudian hari.

Lalu, bagaimana caranya untuk Anda dapat melakukan evaluasi kegiatan CSR? Pertanyaan inilah yang akan menjadi pembahasan utama kita di dalam artikel ini.