Mengenal Tren Do It Yourself (DIY) Seperti Para Hipster

DIY - Canva

DIY - Canva

Like

Kamu pernah dengar istilah gaya hidup hipster? Atau kamu merasa seorang hipster?

Menurut Bjorn Schiermer, dalam penelitiannya yang berjudul Late-modern hipsters: New tendencies in popular culture, istilah “hipster” berawal dari penyebutan penggemar kesenian yang martabatnya turun dan merupakan penyimpangan dari kebudayaan jazz kulit hitam.

Di sisi lain, seiring berkembangnmya zaman, istilah hispter yang sudah digunakan sejak 70 tahun lalu ini justru kini mengacu pada sekumpulan orang yang menyukai suatu hal yang dianggap artsy atau anti-mainstream dan unik.

Nah, ternyata ada satu sisi dari gaya hidup hipster yang bisa jadi alternatif buat menjalani hidup yang lebih sederhana lho!

Pandemi Covid-19, memang telah mengubah kebiasaan banyak orang. Salah satu contohnya, kini banyak diantara kita yang senang melakukan kegiatan "do it yourself" (DIY).


Beberapa kegiatan DIY yang cukup populer saat pandemi adalah membuat roti, berkebun dan membuat kerajinan. Bahkan, orang-orang yang sudah memiliki hobi DIY mengembangkan keterampilan mereka.

Dilansir dari laman Bisnis, mental model asal Afrika Selatan bernama Tynika-Ann Carter, adalah salah satu yang melakukan DIY selama pandemi. Wanita berusia 24 tahun itu kini beralih ke pertanian dan berkebun untuk memenuhi kebutuhan pangannya dan dalam upaya untuk menggantikan materialisme dengan sesuatu yang lebih sehat.

Bahkan, ia juga punya hobi baru nih, yaitu membuat keranjang, menenun dan merenda! Hal ini tentunya jadi menciptakan tren baru yang dinilai keren!

Bak para hipsters, DIY membuat tren baru dan bisa dibanggakan, baik di media sosial atau di lingkungan sekitar. Di satu sisi, yang dilakukan tersebut juga sekaligus menjadi usaha untuk bertahan dan fokus pada kelangsungan hidup.

Soalnya, etos DIY ini enggak hanya didorong karena kita lebih banyak punya waktu luang, tetapi juga karena kebutuhan.

Adapun, sejak 2008, diketahui tren gaya hidup retro hipsters di Brooklyn, New York, telah membuka jalan pada tren yang mendunia. Pada saat itu, hipster Amerika telah mampu membuat sabun, parfum, bahkan selai dan acar secara mandiri.