Tips mengelola limbah produk fashion dari rumah [Pixabay]
Sebagai merk lokal, ia mencegah bahaya limbah fashion dengan cara berbeda. Sisa kain yang ada disulap kembali jadi sesuatu yang memiliki nilai jual! Misalnya tas kain dan eye mask yang bernilai ekonomis, padahal terbuat dari sisa kain satin.
5 Cara Mengelola Limbah Fashion yang Bisa Dimulai dari Rumah
Merujuk laman Kompas, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas menyebut timbunan limbah tekstil di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 2,3 juta ton per tahun.
Kabar buruknya, kalau ini dibiarkan Indonesia diperkirakan akan menghasilkan 3,9 juta ton limbah tekstil pada 2030 mendatang yang sangat berdampak mencemarkan perairan.
Lantas, apa ada yang bisa kita lakukan? Ada, dan step ini bisa kita mulai dari lemari baju di rumah!
1. Selektif Membeli 'Penghuni' Lemari
Hindari membeli pakaian yang terbuat dari serat sintetis, karena bahan ini cenderung sulit diurai. Prioritaskan membeli pakaian berwarna netral karena lebih sering dipakai dan tidak lekas 'jadi limbah'.
2. Menjual dengan Konsep Preloved
Jual deh dengan harga miring, adikku pernah melakukan ini di aplikasi Carousel dan hasilnya lumayan. Oh ya, pastikan baju masih layak pakai dan dalam kondisi baik ya!
Erinintyani Shabrina Ramadhini
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.