Pentingnya Data dalam Bisnis: 8 Jenis yang Sering Digunakan

Inilah Jenis Data Umum yang Digunakan untuk Bisnis (Sumber gambar: Freepik.com)

Inilah Jenis Data Umum yang Digunakan untuk Bisnis (Sumber gambar: Freepik.com)

Like

Data adalah bagian penting yang harus dapat dimaksimalkan oleh seluruh jenis perusahaan dari berbagai industri.

Tanpa data, perusahaan tidak akan mendapatkan informasi yang diperlukan guna menjalankan operasional atau strategi bisnisnya. Untuk itu penting bagi Be-emers menjalankan metode manajemen data.
 

Pentingnya Manajemen Data dalam Bisnis

Apa itu manajemen data? Mengutip dari laman duta-training.com, manajemen data adalah segala proses yang berkaitan dengan pengelolaan data.

Proses ini mencakup pengumpulan, penyimpanan, pengorganisasian, penggunaan, hingga perbaikan berkala secara efektif dan efisien.

Melalui proses inilah perusahaan bisa mendapatkan informasi yang mendukung keputusan bisnis yang:

  • Berdasarkan fakta aktual.
  • Berlandaskan wawasan luas.
  • Mendukung efisiensi.
  • Mengurangi risiko dan inkonsistensi.
  • Meningkatkan keamanan.
  • Mendukung proses analisis yang lebih cepat.

Lalu, data seperti apa yang dapat mendukung keputusan bisnis seperti ini? Tentu saja adalah data yang berkualitas tinggi.

Data berkualitas tinggi sendiri dapat kita pahami berdasarkan enam dimensi utama. Enam dimensi utama tersebut adalah:

  • Accuracy.
  • Completeness.
  • Consistency.
  • Timeliness.
  • Validity.
  • Uniqueness.

Data yang memenuhi enam dimensi di atas, memiliki empat ciri utama. Yakni data tersebut berasal dari sumber yang akurat, berasal dari pengelolaan data terstandar & terstruktur, memiliki margin of error yang rendah, dan otomatisasi yang cepat dan tepat.



Masalahnya, manajemen data bukanlah proses yang mudah untuk dipahami dan diterapkan. Ada banyak tantangan yang harus siap Be-emers hadapi.

Baca Juga: Cara Menerapkan Strategi Service Recovery

Dimulai dari ukuran data hingga kebutuhan data real-time. Salah satu tantangan manajemen data populer yakni variety data.

Variety data adalah salah satu karakteristik kuat dari Big Data. Karakteristik ini mengacu pada beragamnya jenis dan sumber yang ada. Sebagai seorang pebisnis, kamu tentu harus dapat mengetahui apa jenis-jenis yang umumnya digunakan dalam bisnis.

Baca Juga: Bagaimana Cara Evaluasi CSR yang Baik?

Mengetahui jenis-jenis data ini, akan membantu kamu dalam mengatasi tantangan manajemen data populer, yakni variety.
 

8 Jenis Data yang Sering Digunakan dalam Bisnis

Lalu, apa saja sih jenis-jenis data yang umumnya digunakan di dalam bisnis? Kita akan membahasnya lengkap di dalam artikel ini. Penasaran apa saja? Simak baik-baik artikel ini ya!
 

1. Data Sumber Daya Manusia

Jenis data bisnis pertama yang akan kita bahas di dalam artikel ini adalah data yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia.

Data ini akan memberikan informasi terkait personal, penggajian, kinerja, dan catatan sensitif yang wajib dilindungi.

Dari data-data inilah bisnis dapat menentukan apakah karyawan tertentu layak untuk dipertahankan atau tidak, layak diberikan reward atau tidak, atau layak diberikan kenaikan jabatan atau tidak.

Data-data ini tidak boleh sembarangan dapat diakses oleh pihak luar karena akan berdampak pada integritas perusahaan itu sendiri.

 

2. Data Cloud

Jenis data bisnis kedua adalah data cloud. Ya, Anda sebagai pemimpin bisnis harus dapat memastikan penggunaan cloud efektif, efisien, dan tentu saja aman.

Hal ini wajar mengingat cloud pada konsep dasarnya adalah 'menumpang" memori orang lain. Data-data sensitif yang berkaitan dengan perusahaan harus dapat kamu berikan perlindungan ekstra.

 

3. Data Cadangan

Berikutnya adalah data cadangan. Kita menggunakan istilah lain yang lebih familiar yakni backup data. Jenis data ini akan sangat banyak membantu perusahaan terutama di saat-saat genting.

Contohnya seperti sistem perusahaan yang mengalami down di kala banyak permintaan masuk. Backup data dapat digunakan sementara untuk mengatasi permintaan tersebut.

Selain itu, backup data juga berhubungan erat dengan masalah kearsipan. Manajemen arsip yang baik dapat membantu Anda mengatasi masalah validasi di kemudian hari.