Bukan Soal Pintar, Pebisnis Sukses Punya Sifat Kritis Seperti Ini

Critics - Canva

Critics - Canva

Like

“Critical thinking is reasonable reflective thinking that focused on deciding what to believe or do”


Ungkapan Robert H. Ennis, seorang Profesor dari University of Illinois, tersebut mendefinisikan bahwa pikiran kritis mengacu pada cara berpikir yang menuntut dukungan yang memadai untuk keyakinan seseorang dan keengganan untuk dibujuk.

Lalu, pentingkah untuk berpikir kritis dalam menjalani usaha?

Sebenarnya, salah satu kunci sukses berwirausaha bukan pada kecerdasan seperti IQ yang tinggi atau seberapa banyak pengalaman yang dimiliki, tetapi ketahanan. Soalnya, dalam emnjalani usaha, kamu pasti akan menghadapi sejumlah tantangan, bahkan yang enggak terduga.

Nah, dikutip dari laman Bisnis, berikut sifat kritis yang bisa membantu kamu untuk membangun ketahanan.
 

Wellness: Fokus pada Kesehatan

Kesehatan adalah kunci dari segala kesuksesan, Kenapa? Soalnya, kalau kamu sehat, baik secara fisik dan mental, maka kamu pun bisa dengan kuat menghadapi segala tantangan.


Apalagi, di awal Covid-19, mungkin banyak pengusaha yang takut, kesepian, dan enggak yakin sama masa depannya sendiri. Nah biar tetap strong, banyak yang akhirnya punyai hobi kayak  memasak, berkebun, menari, dan sebagainya yang memungkinkan untuk perawatan diri.

Kamu perlu juga untuk menyeimbangkan kehidupan kerja yang sesuai dan kebutuhan spesifik lainnya. Ibaratnya, kamu adalah baterai yang tahu kapan waktunya untuk dimatikan dan di-charge.

Jadi, kamu harus work life balance juga ya!
 

Input: Pahami Faktor yang Mempengaruhi Mental

Stres adalah hal yang kadang sulit untuk dihindari. Meski begitu, ada kalanya, kamu enggak perlu larut dalam stres tersebut.

Coba pikirkan, hal apa sih yang bikin kamu stres?

Caranya, kamu mungkin bisa mengetahuinya dengan menggunakan Stress Continuum, yakni model yang biasa digunakan militer untuk menilai dan mengelola stres. Dengan model ini, kamu bisa mengartikulasikan perasaan dan perilaku saat stres lho!

Nah, seiring berjalannya waktu, Stress Continuum ini secara bertahap akan jadi lebih dipersonalisasi saat kamu mulai memahami gejala terkait stres. Misalnya, kayak perubahan pola makan, masalah pribadi, hingga kerjaan yang menumpuk.

Kegiatan ini perlu dilakukan secara konsisten. Dengan begitu, kamu bisa melepaskan stres untuk fokus kembali pada bisnis.

Baca Juga: Pandemi Covid-19: Bangkit dari Kritikan Olah Pikir Kreativitas, Emang Bisa ?!
 

Recognize: Kenali Cara Mengasah Ketahanan

Coba deh, sebelum kamu sampai di titik ini, lihat lagi  pencapaian apa saja yang sudah kamu capai selama ini.

Soalnya, hal ini cukup berpengaruh dalam membangun ketahanan lho, Be-emers! Hal ini juga bisa melatih kamu untuk lebih bersyukur, dan kritis terhadap kekurangan apa saja yang harus diperbaiki.
 

Dialogue: Lakukan Secara Rutin

Komunikasi juga jadi kunci dari segala keberhasilan. Kamu bisa lebih rutin berkomunikasi dengan tim, sahabat, pasangan, bahkan komunitas di media sosial tentang hal-hal yang kau suka dan berhubungan dengan bisnis kamu.

Dari situ, kamu jadi bisa tahu, apa yang sekiranya kamu butuhkan dan bisa menambah ide atau strategi bisnis juga nih. 

Adapun, menyampaikan pendapat sangat penting untuk membangun ketahanan. Kamu enggak hanya bicara tentang apa yang penting bagi diri sendiri, tapi kamu juga perlu untuk memperdalam hubungan yang dimiliki dengan individu lain.