Entrepreneur - Canva
Likes
Buat kamu yang masih bingung mau berbisnis apa, menjalani bisnis waralaba atau franchise tentu bisa jadi pilihan yang pas nih.
Soalnya, semua konsep hingga bahan baku, sudah punya standar sendiri dari si pemilik waralaba. Kamu cuma perlu menjajakan dagangan kamu sesuai standar dan prosedur yang ditetapkan.
Menurut Wealth Optimation Coach dari Vanaya Institute Messayu Shinta, dikutip dari Bisnis, sebuah usaha waralaba ini cuma boleh ditawarkan sama perusahaan yang sudah beroperasi minimal lima tahun.
Nah, untuk kamu yang tertarik berbisnis dengan menjadi mitra perusahaan waralaba, kamu juga perlu memperhatikan hal-hal berikut ini.
Baca Juga: Ini Hal yang Perlu Dihindari saat Menjalani Business Opportunity, Apa Bedanya dengan Franchise?
Sesuaikan dengan Karakter Diri
Bisnis yang akan kita jalani bisa jadi cerminan diri kita lho. Makanya, penting juga untuk kamu menyesuaikan karakter diri dan tujuan berbisnis dengan tipe usaha.Misalnya, kalau karakter kamu adalah orang yang suka berinovasi, mewujudkan ide-ide cemerlang, dan cenderung enggak terlalu suka diatur, bisnis waralaba bisa jadi kurang cocok sama kamu nih.
Dengan karakter seperti itu, kamu justru lebih cocok sebagai pedagang yang membuka usaha sendiri.
Messayu mengelompokkan kemitraan waralaba ke dalam dua tipe: tipe investor dan tipe entrepreneur.
Adapun, ciri-ciri dari tipe investor, yakni:
- Punya tujuan menjadi passive income
- Sistem operasionalnya dijalankan oleh franchisor,
- Fokus pada BEP investment agar bisa balik modal secepatnya.
Sedangkan tipe entrepreneur memiliki tujuan untuk business mastery, sistem operasionalnya dijalankan oleh franchisee, fokus pada BEP operation bukan pada balik modal.
Kalau kamu mau punya passive income dan tetap ingin punya banyak waktu di kegiatan lain, kamu lebih cocok punya bisnis franchise ritel. Sedangkan untuk kamu yang masih ingin mencoba berbisnis dengan tujuan ingin mempelajari dan mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya, kamu lebih cocok memilih kemitraan peluang usaha.
Bagi Messayu, kesalahan yang sering terjadi adalah orang tidak mencocokkan apa yang dia cari dengan tipe usahanya. Makanya, sering ada yang gagal dan langsung gulung tikar hanya dalam beberapa bulan.
Baca Juga: Usaha Sendiri vs Franchise, Lebih Baik Mana?
Komentar
15 May 2024 - 23:15
Nice info