Harga Emas Sepekan: Sempat Menguat, Sentimen Trump Positif Covid-19 Bikin Logam Mulia Terguncang Lagi

Gold - Canva

Gold - Canva

Like

Selama sepekan terakhir, harga emas global masih dibayangi tekanan nih, Be-emers.

Meski emas global sempat menguat, tapi sentimen Presiden Donald Trump yang terinfeksi Covid-19, rupanya kembali bikin pergerakan logam mulia terguncang!

Di penghujung September 2020, tepatnya pada perdagangan Rabu (30/9), harga emas berjangka Comex kontrak Desember 2020 sempat menyentuh level psikologis US$1.900  per troy ounce!

Namun, di hari pertama Oktober 2020, penguatan harga emas dunia itu rupanya masih harus terkoreksi. Hingga di perdagangan Jumat (2/10) pukul 07:54 WIB, harga emas global, baik Comex maupun di pasar Spot, sempat bertahan lagi di level US$1.900 per troy ounce lho!

Di hari yang sama, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, bersama ibu negara, dikabarkan positif terinfeksi virus Covid-19!


Nah, hal itu rupanya sempat jadi sentimen yang cukup positif buat logam mulia nih. Terbukti, dikutip dari laman Bisnis, harga emas menguat 0,11 persen ke level US$1.908,16 per troy ounce pada perdagangan Jumat (2/10) pukul 14:46 WIB.

Sayangnya, tren positif itu enggak mampu bertahan lama. Soalnya, harga emas global kembali terjun setelah dolar AS menguat seiring banyaknya investor yang beralih ke sana.

Dilansir dari laman Bisnis, pada penutupan perdagangan Jumat (2/10) waktu Jakarta, harga emas di pasar Spot terjun 0,32 persen dan parkir di level US$1.899,854 per troy ounce.

Begitu juga dengan harga emas Comex kontrak Desember 2020, yang diketahui terkoreksi hingga 0,45 persen. Meski begitu, emas berjangka tersebut masih berada di level US$1.907,6 per troy ounce.

Akankah kilau logam mulia akan kembali bersinar pekan depan, Be-emers?