Enggak Semua Bank Syariah Bakal Ikut Merger, Ini 3 Bank Terpilih

Deal - Canva

Deal - Canva

Like

Sejak Juli 2020 lalu, Kementerian BUMN sudah berencana ingin menggabungkan (marger) bank-bank syariah yang ada di bawah naungannya nih, Be-emers.

Adapun, realisasi dari merger bank syariah BUMN ini ditargetkan rampung pada Februari 2021 mendatang.

Perlu kamu ketahui sebelumnya, saat ini terdapat tiga bank syariah, yang notabene merupakan anak usaha bank BUMN:
  • PT Bank BRI Syariah Tbk. (BRIS)
  • PT Bank BNI Syariah, dan
  • PT Bank Syariah Mandiri

Ketiga bank syariah BUMN tersebut berstatus Bank Usaha Umum (BUS) syariah. Sementara itu, Bank BTN hanya punya Unit Usaha Syariah (UUS).

Terus, bank syariah BUMN mana yang akan merger?

Diketahui dari laman Bisnis, bank-bank syariah BUMN yang akan dimerger rencananya hanya yang berstatus bank umum syariah (BUS) aja nih, Be-emers.


Sementara itu, kalau ketiganya merger, total aset perbankan syariah milik Himpunan Bank Negara (Himbara) bakal mencapai Rp208,07 triliun lho! Adapun, dari ketiga BUS Himbara, aset terbesar dimiliki oleh Bank Syariah Mandiri, kemudian diikuti Bank BNI Syariah dan Bank BRI Syariah.

Hingga kini, proses merger perbankan syariah milik BUMN ini masih berlangsung. Perbankan syariah BUMN baru akan merger secara legal pada kuartal I/2021.

Kedepannya, jika bank-bank syariah pelat merah tersebut telah resmi di-merger, mereka akan tetap menjadi anak usaha bersama milik BUMN.

Adapun, melalui keterbukaan informasinya, Selasa (13/10), BRI Syariah (BRIS) telah menandatangani perjanjian penggabungan bersyarat sehubungan dengan rencana merger bersama BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri. Hal itu juga sekaligus menjadikan BRIS sebagai surviving entity dalam merger bank syariah BUMN.

Baca Juga: Bank BUMN Syariah Bakal Merger, BRIS Fokus Jaga Kinerja