Begini Makna Dari Lagu Kunto Aji Pilu Membiru

Kunto AjI Pilu Membiru ( Sumber: Pixabay.com)

Kunto AjI Pilu Membiru ( Sumber: Pixabay.com)

Like

Kunto Aji Pilu Membiru yang masuk dalam album kedua dari karya Kunto Aji yang telah dirilis sejak 14 September 2018 lalu seakan tak pernah lekang oleh waktu. Terdiri dari sembilan lagu, Topik Semalam menjadi lagu utama dalam album Kunto Aji ini. 

Meski sudah hampir dua tahun berlalu sejak rilis, album ini kembali menjadi perbincangan netizen setelah munculnya klip musik Pilu Membiru. Lagu Kunto Aji Pilu Membiru mengangkat tema isu kesehatan mental yang  berfokus pada berpikir berlebihan. 

Video klip pada Lagu Pilu Membiru juga mengusung tema hitam putih agar bisa mengingatkan untuk mengingat masa-masa indah sebenarnya hanya sebatas rasa penyesalan namun menyenangkan. 


Mengangkat Masalah Kesehatan Mental Yang Tak Kunjung Selesai 

Dengan instrumen yang menyayat hati dan narasi yang cukup menggugah jiwa, lagu ini dibuat untuk kampanye kesehatan mental. Mas Kunto menggandeng seorang psikolog dalam pemulihan batin, untuk menambah keelokan lagu ini.

Dalam liriknya, kamu akan menemukan kalau menangis bukanlah suatu hal  yang dianggap aib atau memalukan. Menangis adalah kewajaran bagi manusia karena mengekspresikan tekanan jiwa seseorang  yang lelah dalam menghadapi hidup. 

Yang dimaksudkan tak sehat adalah jika ingin memendam emosi secara dalam dan berubah menjadi bentuk yang kontraproduktif. Seperti contohnya overthinking, yakni kecemasan berlebihan ataupun depresi pada individu. 


Lagu Kunto Aji Pilu Membiru mencoba untuk menghapus stigma di masyarakat yang menganggap menangis adalah tanda kelemahan batin dan kerapuhan jiwa. Musik yang memiliki kekuatan lirik ini mengajak pendengar untuk bisa melepaskan kejenuhan dengan tenang melalui air mata. 


Mengingat Kembali Kenangan Yang Masih Membekas 

Lagu ini mengajarkan pendengar untuk memperbaiki suatu permasalahan bukan  hanya dengan cara melupakan. Namun dengan lebih melihat bagaimana respons diri sendiri terhadap kenangan lama yang membekas. 

Hal ini dibuktikan dengan adanya lirik yang dilantunkan berulang kali oleh Kunto Aji, yang bertujuan agar pendengar bisa mengingat memori lama. Seperti kalimat hanya sekedar membuka dan memeriksa barang yang telah usang karena rasa kecewa dan patah hati. 

Melalui liriknya,  lagu Kunto Aji Pilu Membiru menyinggung rasa cemas manusia yang sebenarnya tidak usah terlalu mengkhawatirkan dan terjebak lebih dalam. Boleh untuk mengingat, tetapi harus cepat merelakannya dengan membawa rasa  lega dan pastinya senyuman. 


Menyembuhkan dari Berbagai Perasaan Yang Timbul Akibat Kecemasan

Lagu ini mengajak penikmat musik agar lebih menghargai dukungan dari orang di sekelilingmu. Menyadari bahwa ada support system yang selalu peduli dan ada di saat kamu terjebak dalam suatu masalah. 

Kepercayaan dan dukungan dari orang terdekat yang selalu siap sedia memberikan telinga dan pundaknya, memberi sentuhan penyembuh perasaan yang sedang gundah gulana. Hal ini mampu melepaskan segala tekanan dengan cara yang sangat indah. 

Baca juga: Self Healing? Belajar Dari Kesalahan, Temukan Jati Diri!


Inspirasi Melewati Masa Terendah dari Hidup 

Selain syair yang ada di dalam di lagu, ada juga makna yang terkandung dalam pembuatan klip videonya. Dengan mengusung tema hitam putih dan bernarasi, Kunto Aji mengajak ketiga temannya untuk berkonsultasi dan memberikan inspirasi ke banyak orang. 

Pendengar disuguhkan oleh suara dari para narator seperti Nadin Amizah, Najwa Shihab dan Iqbal Ramadhan. Aransemen yang ditampilkan Kunto Aji Pilu Membiru juga dibentuk agar membuat pendengar hanyut dalam alunan musiknya. 

Inspirasi ini bisa didapat dari bagaimana ketiga teman ini bisa  menghadapi dan melewati masa sulit saat berada di titik terendah dalam hidup. Dengan adanya cobaan hidup juga akan membuat setiap individu akan lebih ikhlas dalam menjalani keseharian. 

Yuk, teman-teman selalu ingat bahwa setiap orang memiliki kesedihannya masing-masing. Jadi, jangan terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain.

Ingat, bahwa waktu dengan sendirinya akan menjawab hal-hal yang hari ini belum teman-teman dapatkan jawabannya. Oleh karena itu, hargailah waktumu saat ini.

Hidup bukan perlombaan, namun marathon. Bagaimana selalu menjadi lebih baik di hari esok? 

Baca juga: Find Your ZEN! Tips Work Life Balance untuk Hidup Lebih Seimbang