Pentingnya Personal Branding untuk Haluan Bisnis ala Anna Avantie

Fenomena selebgram telah membuktikan bahwa personal branding juga penting untuk membantu mengembangkan suatu usaha. Dengan menciptakan citra diri yang baik, maka banyak orang yang otomatis percaya dengan apa yang disampaikan.

Bahkan, personal branding pun bisa sangat memudahkan pelaku usaha buat melakukan perubahan ataupun pergeseran bidang usaha pada masa krisis.

Hal itu lah yang dialami sama perancang busana terkenal, Anna Avantie. Kini, Anna Avantie diketahui tengah mengelola usaha baru di bidang kuliner lho, Be-emers!
 

Pentingnya Strategi Baru

Dikutip dari laman Bisnis, perjuangan Anna untuk mempopulerkan wastra Indonesia di kancah lokal dan internasional ternyata cukup sulit nih. Meski namanya sudah besar, hal tersebut dirasa akan semakin sulit seiring maraknya adaptasi baru pasca pandemi.

Apalagi, tren perancang busana dalam mempopulerkan kain tradisional melalui peragaan busana atau pameran kini juga sudah mulai berubah. Untuk itu, penting banget untuk punya strategi baru, baik dari pemangku kepentingan hingga perajin kain tradisional.

Sebagai perancang yang fokus pada busana tradisional, Anne menilai kalau permasalahan yang dialami para pelaku industri kreatif juga perajin kain tradisional tidak melulu terkait dengan ketersediaan modal dan infrastruktur.


Baca Juga: Naikin Branding dan Beli Followers, Emang Efektif? 

Justru, hal yang mendasar yakni kurangnya pendampingan dan pelatihan pemasaran melalui personal branding bagi para pelaku usaha dan perajin di daerah.

Di era digital ini, bagi Anna, personal branding dengan mengandalkan media sosial salah satu upaya bagi para perajin di daerah untuk bertahan dan tetap eksis memasarkan kain tradisional di tengah pandemi!

Jadi, enggak cuma artis atau selebgram saja yang mementingkan personal branding, para pengrajin pun juga harus percaya diri membangun citranya.

Menurut Anna, ada sejumlah faktor yang sampai saat ini membuat banyak perajin dan pelaku usaha kreatif enggan melakukan branding ataupun personal branding. Salh satunya yakni adanya asumsi berupa sindiran atau nyinyiran yang timbul dalam upaya itu.

Soalnya, bagi sebagian Masyarakat, melakukan personal branding diasumsikan sebagai tukang pamer. Padahal, bagi Anne Avantie, personal branding bisa memberi tantangan bagi si pelaku untuk mempertahankan kredibilitas dan memacu kreativitasnya lho!

Bayangkan, dengan personal branding, kini Anna juga mampu terjun ke bisnis kuliner di masa pandemi. Dengan personal branding, setiap kali dia mengunggah masakan ke media sosial, banyak warganet yang suka dan mengusulkan untuk dijual.

Jadi, kamu masih belum percaya diri untuk melakukan personal branding? Yuk, mulai latihan dari sekarang!

Baca Juga: Ingin Podcast Kamu Terkenal? Yuk, Intip Cara Branding ala Raditya Dika