Butuh Tambahan Dana? Ini Tips Ajukan Pinjaman Bagi Usaha Kecil

Credit - Canva

Credit - Canva

Like

Ketika menjalani usaha, tentunya kamu akan dihadapi dengan segala kemungkinan. Apalagi, kalau dalam keadaan terdesak dan butuh dana tambahan, otomatis pengajuan pinjaman pun bisa dilakukan untuk menyelamatkan bisnis kamu nih.

Namun, mengajukan pinjaman ternyata enggak semudah yang dibayangkan sih. Ditambah, bisnis kamu masih terbilang kecil dan belum punya prospek yang terlalu kelihatan.

Biar kamu terlihat lebih profesional dan terpercaya oleh orang lain dalam mengajukan pinjaman, kamu perlu banget mempersiapkan beberapa hal nih.

Buat kamu pelaku usaha kecil, dikutip dari laman Bisnis, ini tips yang bisa kamu coba untuk mengajukan pinjaman.

Baca Juga: Biar Enggak Ditolak, UKM Perlu Simak Hal Ini Sebelum Ajukan Pinjaman


 

Harus Kenal Bisnis Kamu dengan Baik

Pertama, kamu harus mengenal dulu dengan baik seperti apa bisnis kamu. Soalnya, ketika mengajukan pinjaman, kamu harus mempersiapkan profil bisnis dengan benar kepada pemberi pinjaman.

Dengan mengenal bisnis sendiri, kamu akan dengan mudah mempresentasikan latar belakang, misi, hingga prospek dari bisnis kamu ke pemberi pinjaman, Hal itu akan mempengaruhi pemberi pinjaman untuk mempercayakan uangnya kepada bisnis kamu.
 

Siapkan Dokumen penting

Selain itu, ada sejumlah dokumen penting lainnya yang perlu kamu siapkan untuk mengajukan pinjaman nih, Be-emers. Dokumen tersebut antara lain dokumen keuangan dan hukum (legal).

Adapun, laporan keuangan dan dokumen yang dibutuhkan bergantung pada besar pinjaman, di antara faktor-faktor lain, tetapi umumnya mencakup:
  • Laporan pengembalian pajak untuk bisnis. Jumlah periode bisa lebih sedikit jika pinjaman tersebut untuk usaha rintisan (atau jika dokumen yang menjelaskan pengalaman terkait bisnis dari manajemen senior atau pemilik disediakan).
  • Laporan keuangan bisnis saat ini. Laporan keuangan biasanya akan mencakup laporan laba rugi, neraca, jadwal utang bisnis, dan mungkin laporan penuaan AR dan AP.
  • Anggaran dasar, atau dokumentasi yang menjelaskan bentuk hukum kepemilikan organisasi.
  • Jika proyeksi arus kas diperlukan untuk penentuan pinjaman, diperlukan rencana bisnis yang mencakup setidaknya tiga tahun proyeksi laba rugi.

Kenapa laporan keuangan itu penting dilampirkan dengan sempurna? Sebab, informasi keuangan tersebut juga bisa jadi bahan diskusi dengan pemberi pinjaman. Dengan begitu, mereka bisa menilai keuangan bisnis, bahkan keuangan pribadi kamu, sehat atau enggak.

Selain itu, dokumen terkait keuangan yang perlu juga kamu siapkan, antara lain:
  • Laporan pengembalian pajak pribadi tiga tahun terakhir.
  • Laporan keuangan yang menunjukkan aset dan kewajiban pribadi kamu, bersama dengan kekayaan bersih yang dihasilkan.
  • Anggaran pribadi, menunjukkan berapa banyak yang perlu kamu ambil dari bisnis kamu untuk biaya hidup.
 

Presentasikan dengan Baik

Selain dokumen, kamu juga harus menyiapkan diri untuk menjelaskan bagaimana pinjaman tersebut berkaitan dengan operasi bisnis, proses dana akan digunakan, dan rencana keseluruhan untuk sukses.

Dengan begitu, pemberi pinjaman bisa merekomendasikan solusi pinjaman yang tepat untuk tujuan bisnis kamu. Selain itu, mereka juga bisa menyederhanakan proses, memberikan transparansi, membantu mendidik pemilik bisnis tentang opsi keuangan mereka, dan memberikan solusi yang disesuaikan dengan bisnis kamu.

Untuk itu, ada sejumlah hal yang perlu kamu perhatikan ketika ingin mempresentasikan bisnis kamu ke pemberi pinjaman:
  • Berpakaianlah secara profesional saat mempresentasikan proposal pinjaman kamu.
  • Buat janji dengan pemberi pinjaman, berikan "elevator pitch" tentang bisnis kamu saat menelepon.
  • Jangan melebih-lebihkan pendapatan yang diproyeksikan atau mengecilkan angka pengeluaran kamu.
  • Jangan berbelit-belit. Jelaskan secara spesifik tentang jumlah pinjaman yang kamu inginkan dan bagaimana kamu berencana untuk menggunakannya.
  • Jangan menunggu untuk memberikan informasi tindak lanjut. Jika pemberi pinjaman meminta lebih banyak informasi, berikan saat aplikasi kamu masih jadi prioritas.

Baca Juga: Selain Pinjaman Bank, Ini Cara Alternatif Dapat Modal untuk Usaha Kecilmu