Siap Hadapi Tantangan, 10 Risiko Bisnis Ini Bakal Kamu Temui

Like

Karyawan

Sebagai wirausahawan baru, kamu kemungkinan enggak akan memiliki investasi modal awal yang dibutuhkan untuk karyawan dengan jumlah besar sehingga penting untuk mempelajari semuanya sendiri atau menemukan dan mempekerjakan sekelompok kecil orang yang sesuai dengan tujuan dan energi kamu.

Solusi: Lakukan riset, ajukan pertanyaan sulit, dan jangan takut untuk mempekerjakan orang dalam basis uji coba dengan tenggat waktu yang ditetapkan guna memastikan karyawan kamu cocok dengan bisnis kamu.

Kamu membutuhkan orang-orang yang sesuai dengan visi bisnis kamu dan ketika bekerja dengan tim kecil, satu karyawan yang enggak cocok dapat merusak tenggat waktu dan tujuan bisnis secara drastis.
 

Lawan Emosional

Menjadi bos bagi diri sendiri adalah kesempatan yang menyenangkan! Sayangnya, banyak startup juga gagal dalam tahun pertama.

Pasar berubah, klien berkurang dan kamu dapat menghadapi kebangkrutan, tindakan hukum, dan beberapa keadaan tak terduga lainnya yang dapat menyebabkan tekanan emosional dan fisik yang luar biasa.

Solusi: Bersiaplah menghadapi kejatuhan dan stres dengan memiliki sistem pendukung, mentor, dan rencana untuk membantu kesejahteraan emosional kamu selama masa-masa sulit.


Baca Juga: Mengenal Hybrid-Entrepreneur, Ini Risiko yang Perlu Kamu Waspadai
 

Risiko Pesaing

Setiap bisnis memiliki pesaing dan kamu harus waspada dalam mempelajari seluk beluk persaingan sekaligus melindungi bisnis sendiri. Ada beberapa biaya hukum yang terkait dengan hak intelektual dan hak kepemilikan karena akan selalu ada peniru di luar sana yang akan mencoba mencuri nama dan desain untuk dipasarkan sebagai milik mereka.

Solusi: Ajukan merek dagang (trademark), hak cipta, dan susun kontrak hukum profesional untuk klien, staf, produsen, dan stakeholder lainnya untuk melindungi kepentingan kamu.
 

Risiko Operasional

Sistem teknologi TI, rantai pasokan, pencatatan, penipuan, pemeliharaan sistem, dll., semuanya berada di bawah risiko operasional dan semakin kamu mengabaikan setiap sistem, semakin tinggi risiko kegagalan.

Pencatatan misalnya harus dilakukan secara akurat dan konsisten untuk menghindari kesalahan pada pembukuan kamu yang dapat menghabiskan biaya denda puluhan bahkan ratusan juta.

Solusi: Untuk mengurangi risiko operasional, kamu dapat memilih untuk menyewa tim manajemen risiko untuk memastikan sistem dan pekerjaan internal kamu terlindungi dari penipuan atau peretasan.

Selalu luangkan waktu untuk memantau dan mengevaluasi staf dan sistem secara berkala untuk memastikan kamu memiliki orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat.
 

Keluarga

Pengorbanan itu penting dalam bisnis. Terkadang kamu harus mengorbankan satu hal untuk mendapatkan sesuatu yang lebih penting. Keluarga seharusnya tidak dikorbankan tetapi sering kali terjadi. Mencoba untuk memiliki keseimbangan antara menjadi seorang pengusaha dan seorang ibu sebagai contoh, tidaklah mudah.

Solusi: Mempersiapkan keluarga kamu di awal akan membantu mereka memahami bahwa kamu mungkin akan melewatkan beberapa acara keluarga atau sekadar makan malam bersama.

Undang mereka untuk bergabung dalam perjalanan kamu juga dapat memberi mereka gambaran tentang apa yang kamu kerjakan.