Cara Menjadi Fotografer Profesional

Menjadi fotografer profesional bagi kamu yang menaruh minat pada bidang fotografi, bukan tidak mungkin menjadikan bidang tersebut sebagai profesi nantinya. Namun segala sesuatu membutuhkan proses, termasuk juga dalam menjadi fotografer profesional.

Sebagai fotografer pemula, kamu tentu perlu mengasah kemampuan serta menerapkan tips fotografi yang tepat agar kemampuan terus meningkat. Berikut beberapa tips jitu cara menjadi fotografer profesional yang bisa kamu ikuti dan terapkan.

Dalam memulai karir sebagai fotografer, kamu tentu membutuhkan beberapa peralatan fotografi dan yang paling penting yaitu kamera. Pada fotografer profesional, umumnya telah menggunakan kamera canggih serta berbagai komponen pendukung lain.

Namun kamu tidak perlu menghabiskan tabungan untuk mengikuti hal tersebut. Sebagai pemula, kamu bisa membeli kamera bekas namun masih bagus atau model lama yang harganya miring. Atau kamu juga bisa menyewa peralatan fotografi terlebih dahulu di awal karir.

Semua peralatan canggih nantinya bisa didapat bila kamu sudah yakin bahwa bisnis fotografi tersebut bisa menjadi sukses. Selain itu membeli lensa yang bagus merupakan hal yang lebih penting daripada body kamera. Karena lensa berdampak sangat besar untuk kualitas gambar.

Setelah membeli atau menyewa kamera, cara menjadi fotografer profesional yaitu kamu harus mengenali kamera tersebut dengan benar. Sebagai seorang fotografer, kamera merupakan alat perang untuk menghasilkan berbagai potret yang menakjubkan.


Pelajari semua spesifikasi kamera, serta ciri khas dari kamera tersebut. pelajari cara mengganti lensa tanpa harus melihat, dan pelajari juga bagaimana cara memegang kamera dengan baik dan benar. Cara memegang kamera yang tepat bisa membuat hasil bidikan kamera lebih fokus.

Selain itu pahami juga mengenai konsep segitiga eksposur, ini nantinya akan menentukan jumlah cahaya yang diterima sehingga hasil potret kamu menjadi seimbang. Segitiga eksposur sendiri terdiri dari hubungan antara ISO, shutter speed, dan aperture.  

Seorang fotografer profesional juga harus tahu bagaimana cara mengedit hasil bidikan kamera dengan baik. Pengeditan ibarat penyedap rasa di masakan, dimana perangkat lunak yang berkualitas mampu membantu kamu menciptakan sebuah potret yang luar biasa.

Cara menjadi fotografer profesional tidak terlepas dari penggunaan software edit foto, meski ada juga beberapa fotografer yang lebih suka hasil natural tanpa efek apapun. Kamu bisa coba menggunakan adobe photoshop, photoscape, lightroom, atau software lainnya.

Baca Juga: Mengenal Pitch Deck Startup Dan Cara Menyusunnya

Pameran fotografi juga seharusnya wajib kamu kunjungi untuk melakukan pemotretan agar kamu mengetahui angle-angle yang tepat untuk berbagai hasil jepretanmu. Para fotografer profesional umumnya memiliki spesialis masing masing, misalnya foto pernikahan, pemandangan, foto studio, olahraga, dan lain sebagainya. Klien biasanya memiliki permintaan yang beragam, jadi sebaiknya kamu terjun ke bidang yang disukai agar lebih menikmati.

Meski begitu coba untuk cari tahu keahlian yang kamu miliki, dengan cara mengambil gambar pada setiap jenis bidang fotografi yang ada. Dengan begitu kamu bisa menciptakan keuntungan dari bisnis bidang fotografi yang menjadi favorit serta keahlianmu.

Salah satu cara menjadi fotografer profesional lainnya yaitu membuat portofolio, yang mampu menampilkan berbagai karya terbaik yang kamu miliki. Dengan portofolio orang lain bisa melihat hasil karya kamu, dan bisa memutuskan untuk menggunakan jasa kamu atau tidak.

Dalam membuat portofolio, sebaiknya gunakan foto yang bervariasi agar dapat menunjukkan seberapa handal kamu. Pastikan hasil bidikan di dalam portofolio berjumlah cukup banyak, sehingga klien bisa mendapat lebih banyak referensi.

Menjadi fotografer yang profesional dan terkenal memang bukan hal yang mudah, namun dengan kemauan keras dan latihan yang rutin tentu kamu bisa mewujudkannya. Seperti kata pepatah, hasil tidak akan menghianati usaha, kamu pun bisa menjadi salah satu fotografer handal.

Baca Juga: Apa yang Sering Membuat Orang Gagal? Yuk Cari Tahu di Sini