Menenangkan Pikiran, Yuk Kenali Apa Itu Gaya Hidup Minimalis

Minimalism - Canva

Minimalism - Canva

Like

Di masa krisis, hati dan pikiran kamu pasti enggak tenang ya kan? Bahkan, kamu kerap kali merasa overthinking.

Namun, ternyata ada gaya hidup yang bisa membuat kamu terhindar dari overthinking lho! Salah satunya dengan menerapkan gaya hidup minimalis.

Perlu kamu ketahui nih, mengubah gaya hidup menjadi lebih minimalis ternyata diyakini bisa membantu kamu untuk menjalani hidup dengan lebih ringan dan bebas beban hati serta pikiran selama masa krisis.

Namun, menjadi minimalis bukanlah perkara mudah, Be-emers.

Dikutip dari laman Bisnis, Menurut Founder Life With Less Cynthia S. Lestari, di kalangan masyarakat, seringkali beredar banyak mitos dan fakta yang tidak tepat tentang menjadi minimalis.


Baca Juga: Kebiasaan yang Timbul Sejak Pandemi

Nah, kondisi disinformasi dan mispersepsi ini kerap membuat masyarakat urung memulai gaya hidup yang populer dalam 10 tahun terakhir ini.

Misalnya, sering muncul ungkapan, "menjadi minimalis berarti tidak belanja". Atau bahkan, jika menjadi minimalis, seseorang akan membeli barang-barang yang jauh lebih mahal.

Meski begitu, ia juga enggak bisa menampik bahwa kebiasaan berpikir untuk lebih minimalis dan efisien kerap kali mendorong para kaum minimalis memilih membeli barang-barang yang multifungsi.

Sayangnya, beberapa barang multifungsi memang harganya jauh lebih mahal. Kondisi ini pun diakui Cynthia, seringkali membuat para penganut gaya hidup minimalis terlihat lebih fancy dari sisi pengeluarannya.

Padahal sih, barang multifungsi dengan kualitas berjangka panjangm kalau dikalkulasikan dalam rencana pengeluaran, justru jauh lebih hemat lho! Daripada beli banyak barang dengan kualitas rendah dan jangka waktu penggunaan yang sangat pendek, kamu malah bisa jauh lebih boros.

Selain itu, gaya hidup minmalis dekat dengan stigma mengosongkan isi lemari. Namun Cynthia menyebut, perilaku menghindari belanja maupun decluttering alias mengosongkan isi lemari itu hanya satu bagian dari rangkaian upaya hidup minimalis.

Nah, artinya, seseorang yang ingin bergaya hidup minimalis, enggak perlu mengosongkan isi lemari, apalagi isi rumah lho! Cynthia juga menampik kalau seorang minimalis lupa akan kenikmatan hidup dengan bersenang-senang. 

Menurut Cynthia, bersenang-senang merupakan kebutuhan dasar manusia. Makanya, seseorang perlu melakukan manajemen keuangan yang baik saat dia hendak memuaskan kebutuhan hiburan dengan kondisi keuangan yang krisis di tengah pandemi.

Baca Juga: Kenali Penyakit Vertigo, Bisa Menyerang Anak Muda Lho!