Modal Ventura Minim Pendanaan ke Startup Unicorn, Kenapa Ya?

Startup - Canva

Startup - Canva

Like

Pendanaan jadi salah satu hal penting dalam perkembangan sebuah perusahaan rintisan (startup). Pendanaan tersebut pun bisa berasal dari berbagai sumber, umumnya sih dari perusahaan modal ventura.

Sebuah perusahaan modal ventura juga enggak bisa sembarangan menyuntikkan dananya ke sebuah startup nih, Be-emers. Sejumlah modal ventura bahkan punya kriteria serta target khusus terkait perusahaan rintisan mana yang akan didanai.

Namun, beberapa waktu belakangan ini, modal ventura terlihat minim memberikan pendanaan kepada startup yang sudah besar, atau sekelas unicorn. Kenapa ya?

Baca Juga: Pendanaan Masih Optimis, Yuk Intip Cara Angel Investor & Modal Ventura Berburu Startup
 

Adanya Multiplikasi

Minimnya pendanaan modal ventura ke startup unicorn diakui oleh Bendahara Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani. Dikutip dari laman Bisnis, ia mengatakan kalau jumlah investasi modal ventura ke skala unicorn memang masih sedikit.

Multiplikasi diduga jadi salah satu penyebabnya nih, Be-emers. Menurutnya, multiplikasi bikin nilai perusahaan rintisan jadi jauh lebih tinggi dibanding yang sudah berada di level unicorn.


Seperti yang diketahui, model investasi modal ventura yakni dengan memberi manfaat kepada banyak perusahaan rintisan dengan modal yang dimiliki.

Sementara itu, startup unicorn dinilai sudah punya tingkat value yang cukup tinggi. Jadi, Edward menilai, sulit bagi modal ventura untuk mencapai multiple seperti ketika berinvestasi di tahap awal.
 

Dukungan Perusahaan Asing ke Unicorn

Di sisi lain, perusahaan asing mulai aktif melakukan pendanaan di sejumlah startup unicorn. Salah satunya yakni Tokopedia, yang baru saja dapat pendanaan dari Google dan Temasek.

Menurut Edward, ada dua hal nih yang menyebabkan perusahaan besar, terutama perusahan asing mulai melirik untuk berinvestasi di startup unicorn dalam negeri:
  • Perusahaan-perusahaan besar tidak mau direpotkan dengan jumlah portofolio yang terlalu banyak.
  • Dari sisi aspek manajemen risiko, perusahaan unicorn dinilai sudah punya transaksi yang baik sehingga kepastian perusahaan tetap berjalan dan berkembang akan lebih tinggi dibandingkan perusahaan rintisan yang masih dalam tahap awal atau tengah.

Adapun, perusahaan modal ventura juga mendukung adanya investasi perusahaan asing ke startup lokal lho. Founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan bahwa perseroan berupaya mendorong lebih banyak perusahaan besar untuk masuk ke ekosistem digital atau perusahaan rintisan.

Baca Juga: Google dan Temasek Resmi Jadi Investor, Tokopedia Raih Dana US$350 Juta?