Ilustrasi investasi. (Foto: Freepik)
Likes
Berinvestasi di masa pandemi masih memungkinkan bagi beberapa orang yang masih memiliki pendapatan. Menurut Prita Ghozie, Financial Educator dan CEO dari ZAP Finance, perilaku orang Indonesia di masa pandemi, banyak yang lebih sadar untuk memiliki dana darurat dan mulai mencari informasi tentang investasi yang resikonya bisa dikelola dengan baik.
"Pandemi ini menyadarkan 83% masyarakat Indonesia, (apakah) sebenarnya dana darurat cukup atau tidak. Behavior berubah, banyak masyarakat Indonesia mulai mencari tahu informasi yang benar mengenai informasi investasi yang resiko dia bisa kelola," kata Prita di acara live IG DJPPR Kemenkeu bersama Masyita Crystallin, Staf Khusus Menteri Keuangan pada Kamis, (11/06) di Jakarta.
Pemerintah berencana menerbitkan instrumen Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI017 yang akan ditawarkan secara online (e-SBN) mulai tanggal 15 Juni-9 Juli 2020. Adapun besar kupon ORI017 adalah 6,40% pertahun dan bersifat tetap (fixed rate), dengan tenor 3 tahun hingga jatuh tempo tanggal 15 Juli 2023. ORI017 dapat dibeli dengan nilai yang cukup terjangkau, yaitu minimal 1 juta rupiah dan maksimal 3 miliar.
Investasi ini lebih menguntungkan jika dibanding investasi pada deposito karena imbal hasil lebih tinggi, cukup likuid atau bisa dicairkan karena bisa dijual sebelum jatuh tempo di pasar sekunder. Investasi di SBN Ritel sangat aman karena dijamin oleh Pemerintah melalui Undang-Undang.
"Pada segmen investor rumah tangga, yang penting investasi itu likuid, sewaktu-waktu bisa dicairkan. Aman itu, saya bisa mendapatkan kembali uang saya, bebas resiko gagal bayar, aman dan nyaman. Bebas tipu-tipu, dijamin oleh negara," kata Prita Ghozie.
Pada kesempatan yang sama, Masyita Crystallin menjelaskan bawha investor yang berinvestasi pada instrumen keuangan negara juga turut andil membantu negara membiayai pembangunan lewat pembiayaan APBN.
Dengan nominal yang kecil, Masyita berharap masyarakat bisa ikut serta berinvestasi pada ORI017. Pasalnya, selain berinvestasi pada ORI017, masyarakat juga ikut serta membantu pembiayaan keuangan negara terutama saat pandemi Covid-19.
Seperti diketahui, keuangan negara tengah tertekan akibat pandemi, lantaran penerimaan berkurang sementara pengeluaran membengkak."APBN kita terpengaruh Covid-19, penerimaan pajak berkurang selain itu banyak penurunan pendapatan karena insentif yang diberikan pemerintah. Sedangkan, di sisi pengeluaran kami harus fokus ke tiga hal tadi (kesehatan, bansos, dan pengusaha) sehingga gap penerimaan dan pengeluaran melebar," paparnya.
ORI017 mudah didapatkan secara online lewat mitra distribusi (midis) yang bekerjasama seperti bank umum, perusahaan efek, perusahaan efek khusus (APERD Fintech), perusahaan fintech (peer-to-peer lending).
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.