Covid-19 - Canva
Likes
Virus Covid-19 memang secara umum "menyerang" sistem pernapasan. Namun, ternyata, Covid-19 juga bisa terdeteksi lewat berbagai macam gejala lho, Be-emers.
Sayangnya nih, gejalanya sering kali disalahartikan dengan tanda-tanda infeksi pernapasan lain seperti flu biasa. Oleh karena itu, besar kemungkinan banyak orang mengabaikan gejala virus ini.
Menurut informasi di laman resmi lembaga kesehatan dunia (WHO), gejala yang paling umum dirasakan saat seseorang terpapar virus Covid-19 yakni demam, batuk kering, hingga kelelahan!
Sementara beberapa orang menderita dengan gejala ringan, ada juga mereka yang bersifat asimtomatik. Namun berdasarkan penelitian terbaru, dikutip dari Bisnis, ada 5 tanda yang menunjukkan kamu terinfeksi Covid-19 lho!
Apa saja gejala yang bisa jadi sinyal kamu terinfeksi covid-19 atau enggak?
Baca Juga: Penumpang Pesawat Wajib Rapid Antigen, Apa Itu?
Sakit Kepala
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah mendaftarkan sakit kepala sebagai salah satu gejala umum Covid-19. Ini dapat berkisar dari nyeri ringan di kepala hingga nyeri parah yang tampaknya tak tertahankan.
Nyeri Otot
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Clinical and Translational Neurology, 44,8 persen relawan yang berpartisipasi dalam percobaan tersebut mengalami nyeri otot akibat Covid-19.
Selain itu, nyeri otot juga merupakan tanda Covid-19 sudah lama meninfeksi.
Kabut otak
Kabut otak atau kebingungan mental juga telah dilaporkan di antara para peserta. Meskipun salah satu gejala Covid-19 yang kurang dikenal dan langka, sekitar 31,8 persen relawan mengalaminya selama penelitian.
Hilangnya indera penciuman dan perasa
Hilangnya indera penciuman dan pengecap merupakan gejala yang tidak umum, sangat umum terjadi pada sebagian besar pasien Covid-19.
Meskipun ini mungkin kondisi yang sangat tidak nyaman, namun ini adalah gejala yang biasanya dapat memastikan apakah kamu mengidap virus corona atau tidak.
Sakit mata
Banyak orang yang dites positif mengidap virus corona mengeluhkan rasa sakit di mata. Tetapi juga diyakini bahwa hal itu disebabkan karena lamanya orang menghabiskan waktu di layar selama di rumah karena pembatasan sosial.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Hasil Tes SWAB & PCR Bebeda, Artinya Terinfeksi Covid-19?
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.