Don Cuan 
Update Saham Bisnis Muda
Likes
Pagi ini (17/6), IHSG naik-turun banget nih, Be-emers. Sempat menyentuh level 5.011,65 di awal pembukaan pasar, selang delapan menit berlalu, IHSG kembali tersungkur 0,19% di level 4.976.84.
Pergerakan IHSG yang fluktuatif ini, dilansir dari Bisnis.com, terjadi akibat adanya tarik ulur buy dan sell dari investor. Di 15 menit pertama perdagangan hari ini, sektor perbankan berhasil menopang penguatan IHSG
Saham BBRI memimpin dengan penguatan 0,64%, disusul oleh BBNI yang menguat 0,87?n BMRI 1%. Sedangkan saham menekan laju IHSG hari ini adalah TLKM, yang melemah 0,31%.
Akankah IHSG berakhir menghijau hari ini?
Pergerakan IHSG yang fluktuatif ini, dilansir dari Bisnis.com, terjadi akibat adanya tarik ulur buy dan sell dari investor. Di 15 menit pertama perdagangan hari ini, sektor perbankan berhasil menopang penguatan IHSG
Saham BBRI memimpin dengan penguatan 0,64%, disusul oleh BBNI yang menguat 0,87?n BMRI 1%. Sedangkan saham menekan laju IHSG hari ini adalah TLKM, yang melemah 0,31%.
Akankah IHSG berakhir menghijau hari ini?
Kinerja Emiten
Berbagai cara bisa dilakukan oleh emiten untuk mempertahankan stabilitas operasional dan kinerjanya. Makanya, enggak menutup kemungkinan, emiten juga bisa membeli atau mengakuisisi saham perusahaan lain.
Hal ini yang dilakukan oleh emiten tambang HRUM dan emiten migas ENRG. Kemarin (16/6), keduanya masing-masing baru aja membeli dan mengakuisisi saham lho.
PT Harum Energy Tbk (HRUM), dilansir dari Bisnis.com, membeli lagi saham Nickel Mines Limited. Dengan harga US$5,27 juta, HRUM berhasil membeli 10,55 juta saham Nickel Mines.
Pembelian saham perusahaan tambang asal Australia itu seiring dengan rencana HRUM yang akan fokus ekspansi usaha ke pertambangan nikel. Adapun, HRUM tercatat juga sudah pernah beli saham Nickel Mines Limited sebanyak 68,53 juta saham pada 2 Juni 2020 lalu.
Sementara itu, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mendapat restu buat mengambil alih 25% saham Mitsubishi di Blok Kangean. Dilansir dari Bisnis.com, 50% kuasa tambang Blok kangean dimiliki ENRG dan sisanya dimiliki oleh Mitsubishi Corp. dan japan Petroleum Exploration.
Namun, Mitsubishi malah mau melepas kepemilikan sahamnya di Blok kangean PSC. Makanya, ENRG jadi punya hak buat mengambil alih kuasa penambangan milik Mitsubishi.
Meskipun begitu, ENRG masih punya keterbatasan dalam melakukan akuisisi ini. Adapun, akuisisi ini telah mendapat restu dari para pemegang saham lewat RUPSLB.
Hmm ada kabar apa lagi ya di bursa hari ini?
Sejumlah Pabrik & Dealer Tutup Sementara, Ini Prospek Astra International (ASII)
Hasilkan Imbal Positif Lebih dari 50%, Ini Emiten LQ45 yang Paling Moncer
Jaga Arus Kas, Emiten Ritel ERAA Revisi Target Kinerja & Rencana Ekspansi
Realisasi Buyback Masih Kurang dari 10%, Begini Alasan Sejumlah Emiten
Hal ini yang dilakukan oleh emiten tambang HRUM dan emiten migas ENRG. Kemarin (16/6), keduanya masing-masing baru aja membeli dan mengakuisisi saham lho.
PT Harum Energy Tbk (HRUM), dilansir dari Bisnis.com, membeli lagi saham Nickel Mines Limited. Dengan harga US$5,27 juta, HRUM berhasil membeli 10,55 juta saham Nickel Mines.
Pembelian saham perusahaan tambang asal Australia itu seiring dengan rencana HRUM yang akan fokus ekspansi usaha ke pertambangan nikel. Adapun, HRUM tercatat juga sudah pernah beli saham Nickel Mines Limited sebanyak 68,53 juta saham pada 2 Juni 2020 lalu.
Sementara itu, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mendapat restu buat mengambil alih 25% saham Mitsubishi di Blok Kangean. Dilansir dari Bisnis.com, 50% kuasa tambang Blok kangean dimiliki ENRG dan sisanya dimiliki oleh Mitsubishi Corp. dan japan Petroleum Exploration.
Namun, Mitsubishi malah mau melepas kepemilikan sahamnya di Blok kangean PSC. Makanya, ENRG jadi punya hak buat mengambil alih kuasa penambangan milik Mitsubishi.
Meskipun begitu, ENRG masih punya keterbatasan dalam melakukan akuisisi ini. Adapun, akuisisi ini telah mendapat restu dari para pemegang saham lewat RUPSLB.
Hmm ada kabar apa lagi ya di bursa hari ini?
Sejumlah Pabrik & Dealer Tutup Sementara, Ini Prospek Astra International (ASII)
Hasilkan Imbal Positif Lebih dari 50%, Ini Emiten LQ45 yang Paling Moncer
Jaga Arus Kas, Emiten Ritel ERAA Revisi Target Kinerja & Rencana Ekspansi
Realisasi Buyback Masih Kurang dari 10%, Begini Alasan Sejumlah Emiten
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.