Ramai Donor Plasma Konvalesen Pasien Covid-19, Cek Faktanya di Sini Yuk!

COvid-19 - Canva

COvid-19 - Canva

Like

Belakangan ini, ramai donor plasma konvalesen nih, Be-emers. Bukan donor darah pada umumnya, plasma konvalesen ini merupakan plasma darah yang diambil dari pasien Covid-19 dan sudah 14 hari dinyatakan sembuh.

Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta sejumlah menteri penyintas Covid-19 lainnya diketahui telah mendonorkan plasma darah konvalesen ke Palang Merah Indonesia (PMI) nih.

Menurut kabar yang beredar, donor atau terapi plasma konvalesen diyakini jadi salah satu metode pengobatan efektif buat pasien Covid-19 lho, Be-emers.

Emang beneran efektif ya?

Kalau berdasarkan info di laman Hematolog, yang dilansir Bisnis, penggunaan plasma konvalesen tersebut untuk mentransfer antibodi ke tubuh orang yang terinfeksi covid-19.


Nah, ternyata ada sejumlah fakta nih soal donor plasma konvalesen yang perlu kamu ketahui, Be-emers.
 

Telah Digunakan 100 Tahun Lalu

Terapi plasma konvalesen bukanlah metode baru. Terapi plasma konvalesen telah digunakan sejak lama digunakan, yaitu sejak hampir 100 tahun yang lalu.

Hasil dari rangkaian kasus kecil selama MERS sebelumnya dan wabah virus corona SARS menunjukkan plasma konvalesen aman dan dapat memberikan manfaat klinis, termasuk pembersihan virus yang lebih cepat. Terutama bila diberikan pada awal perjalanan penyakit.
 

Enggak Ada Efek Samping

Beberapa penelitian yang dilakukan baru-baru ini telah melaporkan penggunaan plasma konvalesen untuk mengobati pasien Covid-19 yang sakit parah atau kritis.

Nah, pengobatan tersebut dipercaya enggak ada efek samping yang enggak terduga atau serius.
 

Sudah Diberikan UEA

Pada Agustus 2020 lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS memberikan otorisasi penggunaan darurat (EUA) plasma konvalesen Covid-19 pada individu yang dirawat di rumah sakit.

Kemudian, EUA pun menyarankan, pengobatan di awal perjalanan penyakit, dan penggunaan unit plasma konvalesen Covid-19 "titer tinggi" sebagaimana diukur dengan pengujian Ig anti-virus spesifik dan kriteria ambang batas titer.
 

Syarat Donor Konvalesen

Ingat ya, para calon plasma konvalesen harus mendokumentasikan infeksi SARS-CoV-2 (Covid-19), baik swab positif nasofaring atau positif serologis. Calon pendonor harus bebas gejala selama minimal 14 hari dan memenuhi persyaratan kelayakan donor darah standar. lho!

Adapun, kini, bagi siapapun individu yang  dirawat dengan plasma konvalesen untuk penyakit Covid-19 tidak diizinkan untuk menyumbangkan produk darah, termasuk plasma pemulihan selama 3 bulan. Donor dapat diberikan setiap minggu selama beberapa bulan setelah pembersihan infeksi sebelum titer antibodi mulai menurun.
 

Belum Cukup Data

Selain itu, sebenarnya, sejauh ini belum ada ada cukup data untuk merekomendasikan donor plasma konvalesen, baik untuk atau menentang penggunaan antibodi monoklonal untuk pengobatan pasien rawat jalan Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.

Mereka juga menunjukkan, obat tersebut enggak boleh digunakan pada pasien rawat inap di luar uji klinis nih, Be-emers.