Bloomberg
Likes
Saham GameStop telah membuka mata kalau tidak selamanya investor dengan banyak uang akan selalu menang dibandingkan dengan investor ritel yang uangnya lebih sedikit. Lalu, apa kesalahan yang dilakukan investor kakap dalam saham GameStop?
Sebenarnya sih, investor kakap ini tidak melakukan apapun kesalahan apapun dalam saham GameStop. Mereka memperkirakan harga saham GameStop akan turun karena kinerja keuangannya memang kurang baik.
Faktanya, kinerja keuangan GameStop memang kurang baik karena disrupsi teknologi tren pembelian video game secara online. Padahal, bisnis utama GameStop adalah penjualan game secara offline.
BACA JUGA: Melvin Capital Sampai Rugi 53 persen Gara-gara Saham GameStop
Kondisi itu, bikin GameStop terancam mencatatkan kerugian tiga tahun berturut-turut sejak 2018. Apalagi, pandemi Covid-19 bikin menekan penjualan GameStop. Padahal, saat game console baru rilis, GameStop bisa mencuri peluang untuk mencatatkan lonjakan penjualan.
Terus di mana kesalahan investor kakap dalam fenomena saham GameStop ini? Kesalahan utamanya adalah aksi shortselling yang mereka lakukan karena memprediksi harga saham GameStop bakal turun drastis.
Namun, nyatanya aksi para investor ritel dari room Wallstreetbets di Reedit dan Discord justru mengerek harga saham GameStop dari 4 dolar AS menjadi ratusan dolar AS per saham.
Hasilnya, investor kakap yang masuk dengan shortselling rugi besar. Bahkan, investor ritel di Wallstreetbets klaim mereka sudah bikin rugi investor kakap hingga ratusan triliun rupiah.
Nah, buat fakta lengkapnya, kamu bisa nonton di video ini ya!
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.