Don Cuan 
Update Saham Bisnis Muda
Likes
Baru dibuka, IHSG langsung terjun ke zona merah. Pagi ini (18/6), di awal sesi perdagangan bursa pukul 9:00 WIB, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun ke level 4.954,56.
Dilansir dari Bisnis.com, net sell yang mencapai Rp5,07 miliar jadi penekan utama dari melemahnya IHSG pagi ini. Apalagi saham yang diincar adalah saham berkapitalisasi tinggi (big caps) kayak BBCA, BMRI, dan ASII.
Adapun, lesunya IHSG pagi ini terjadi seiring melemahnya bursa Asia akibat sentimen global, seperti lonjakan kasus baru Covid-19. Selain itu, adanya sentimen stimulus yang dikeluarkan sejumlah negara juga mempengaruhi pergerakan bursa Asia.
Dilansir dari Bisnis.com, net sell yang mencapai Rp5,07 miliar jadi penekan utama dari melemahnya IHSG pagi ini. Apalagi saham yang diincar adalah saham berkapitalisasi tinggi (big caps) kayak BBCA, BMRI, dan ASII.
Adapun, lesunya IHSG pagi ini terjadi seiring melemahnya bursa Asia akibat sentimen global, seperti lonjakan kasus baru Covid-19. Selain itu, adanya sentimen stimulus yang dikeluarkan sejumlah negara juga mempengaruhi pergerakan bursa Asia.
Kinerja Emiten
Memasuki pertengahan tahun dan fase new normal, sejumlah emiten lagi gencar-gencarnya buat mengoptimalkan diri nih. Tak terkecuali emiten sektor konstruksi dan kontraktor tambang, yang kinerjanya sempat terdampak pandemi Covid-19.
Di sektor konstruksi, anak usaha dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) lagi memanfaatkan peluang buat memperbaiki kinerjanya di fase new normal ini. Salah satu peluangnya adalah kembali berjalannya sejumlah proyek existing yang sempat mengalami hambatan akibat pandemi.
Nah buat mewujudkannya, dilansir dari Bisnis.com, anak usaha WIKA, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) akan memaksimalkan potensi pasar dari pihak swasta. Soalnya, meski secara nilai lebih kecil, tapi proyek swasta dinilai lebih menjanjikan peluang yang lebih besar.
Sementara itu, buat memaksimalkan kinerja di fase new normal, anak usaha PTPP bakal mengandalkan sistem teknologi informasi dan IOT (internet of things). Enggak cuma itu, pihaknya bakal berkoordinasi dengan induk usaha sebagai bagian dari efisiensi sumber daya.
Adapun dari sektor kontraktor tambang PT Darma Henwa Tbk (DEWA) juga tengah putar otak buat jaga kinerja keuangannya. Harga batu bara yang melemah akhirnya bikin DEWA menggenjot proyek jasa pertambangan non batu bara.
Ada kabar apa lagi ya dari bursa hari ini?
IHSG Diproyeksi Masih Bergantung Gelombang Kedua Pandemi & CPO, Ini Alasannya
Sektor Otomotif Berpotensi Tumbuh, Berikut Emiten yang Dinilai Potensial
Fokus di Operasional, Emiten Tekstil PBRX Urung Lakukan Buyback
Jaga Kinerja Keuangan, Ini Langkah Sejumlah Emiten Kontraktor Tambang
Di sektor konstruksi, anak usaha dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) lagi memanfaatkan peluang buat memperbaiki kinerjanya di fase new normal ini. Salah satu peluangnya adalah kembali berjalannya sejumlah proyek existing yang sempat mengalami hambatan akibat pandemi.
Nah buat mewujudkannya, dilansir dari Bisnis.com, anak usaha WIKA, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) akan memaksimalkan potensi pasar dari pihak swasta. Soalnya, meski secara nilai lebih kecil, tapi proyek swasta dinilai lebih menjanjikan peluang yang lebih besar.
Sementara itu, buat memaksimalkan kinerja di fase new normal, anak usaha PTPP bakal mengandalkan sistem teknologi informasi dan IOT (internet of things). Enggak cuma itu, pihaknya bakal berkoordinasi dengan induk usaha sebagai bagian dari efisiensi sumber daya.
Adapun dari sektor kontraktor tambang PT Darma Henwa Tbk (DEWA) juga tengah putar otak buat jaga kinerja keuangannya. Harga batu bara yang melemah akhirnya bikin DEWA menggenjot proyek jasa pertambangan non batu bara.
Ada kabar apa lagi ya dari bursa hari ini?
IHSG Diproyeksi Masih Bergantung Gelombang Kedua Pandemi & CPO, Ini Alasannya
Sektor Otomotif Berpotensi Tumbuh, Berikut Emiten yang Dinilai Potensial
Fokus di Operasional, Emiten Tekstil PBRX Urung Lakukan Buyback
Jaga Kinerja Keuangan, Ini Langkah Sejumlah Emiten Kontraktor Tambang
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.