AI - Canva
Likes
Kini, kita telah hidup berdampingan dengan teknologi. Tanpa disadari, sebagian besar dari kita sudah terbiasa hidup dengan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) nih, Be-emers.
AI, serangkaian algoritma tak terlihat yang mengontrol perangkat kita dan tersambung ke Internet, nyatanya telah mendominasi berbagai kegiatan kita. Tak terkecuali, dalam hal bisnis.
Dilansir dari laman The New York Times, para peneliti bahkan mengatakan kalau fenomena AI ini bisa dibilang mirip dengan hadirnya handphone di tahun 1990-an. Saat itu, handphone berguna, tapi masih jarang dan belum praktis.
Saat ini, teknologi AI mungkin memang belum digunakan secara menyeluruh. Namun, sebenarnya hidup kita secara bertahap akan terjalin dengan AI lho!
Bahkan, interaksi kita dengan teknologi akan semakin dipersonalisasi. Misalnya Chatbots, yang sering kita temui di sejumlah website, mungkin terasa aneh buat sebagian orang, Meski begitu, Chatbots pada akhirnya akan menjadi sebuah percakapan sungguhan, seperti halnya kita berkomunikasi dengan manusia.
Terlebih, Chatbots juga bisa mempelajari kebiasaan dan kepribadian kita. Bahkan, mengembangkan kepribadian sendiri lho!
Baca Juga: Manfaat Artificial Intelligence (AI) untuk Bisnis Kamu
Masalah Privasi pada AI
Ai memang mempermudah hidup kita. Di sisi lain, persoalan privasi tetap menjadi masalah nih, Be-emers.Soalnya, sebuah kecerdasan buatan membutuhkan data untuk mempelajari pola dan membuat keputusan. Meski begitu, para peneliti sedang mengembangkan metode untuk menggunakan data atau mengenkripsinya dengan cara yang enggak bisa diretas.
Menurut Fei-Fei Li, profesor ilmu komputer Universitas Stanford, dikutip dari The New York Times, sistem kecerdasan buatan bakal bisa memahami pola aktivitas harian lansia yang tinggal sendiri, dan menangkap pola awal dari informasi yang relevan secara medis.
Sementara itu, ia menilai, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah privasi. Bukan tanpa sebab, AI bahkan bisa sampai mendeteksi tanda-tanda demensia, gangguan tidur, isolasi sosial, jatuh dan gizi buruk lho!
Misalnya nih, rumah dan mobil kamu diawasi dengan kamera keamanan bersensor terintegrasi AI. Nah, dengan adanya pengembangan dari para peneliti, bisa saja jaringan kamera dan sensor tersebut menjadi sebuah “ambient intelligence,” yang bakal tersedia untuk memantau kita sepanjang waktu sesuai keinginan kita.
AI untuk Menjalankan Bisnis
Memang sih, AI masih cukup sensitif untuk masalh privasi. Meski begitu, sejumlah bisnis sudah menyadari manfaat dari teknologi AI ini lho, Be-emers.Layanan streaming seperti Netflix atau Spotify sudah menggunakan A.I. untuk mempelajari preferensi penggunaannya. Kedua aplikasi layanan streaming itu pun bisa stabil dengan memberikan hiburan yang memikat.
Enggak hanya itu, Google Play menggunakan A.I. untuk merekomendasikan musik suasana hati yang sesuai dengan waktu dan cuaca lho!
Nah, bagi pelaku usaha, tentu saja kehadiran AI bisa mempermudah dan meningkatkan kinerjanya.
AI punya algoritma yang dapat memproses ribuan data buat memperkirakan kinerja bisnis kamu. Bahkan, AI juga bisa memprediksi pemeliharaan infrastruktur dalam bisnis yang kamu jalani.
Seperti halnya yang dilakukan Google, Spotify, dan Netflix, kamu bisa menganalisis perilaku konsumen dengan AI nih, Be-emers. Dengan begitu, kamu bisa dengan mudah mengatur strategi penjualan hingga promosi untuk menarik banyak pelanggan.
Jadi, kamu tertarik untuk memanfaatkan teknologi AI enggak nih, Be-emers?
Buat kamu yang punya cerita, opini, atau artikel menarik lainnya, yuk daftar dan share tulisan kamu di Bisnis Muda sekarang!
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.