Jangan Khawatir, Kode Broker Bukan Acuan yang Tepat untuk Investasi Lho

Trader - Canva

Trader - Canva

Like

Awal tahun ini, para investor sempat dihebohkan dengan adanya wacana Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bakal menghapus kode broker dan tipe investor. Memang seberapa penting sih kode broker dan tipe investor dalam investasi di pasar modal, Be-emers?

Sebenarnya, berdasarkan dokumen sosialisasi pengembangan sistem dan infrastruktur teknologi informasi tahun 2021, ada tujuh pengembangan sistem perdagangan yang bakal diterapkan.

Nah, salah satunya yakni pihak BEI bakal mengubah tampilan post trade, seperti menutup kode broker dan tipe investor.

Berdasarkan informasi di laman Bisnis, BEI punya tujuan kenapa ingin menutup kode broker dan tipe investor di tampilan post trade nih, Be-emers. Alasan tersebut antara lain:
  • Sebagai bentuk Keikutsertaan best practice di bursa-bursa dunia.
  • Mengurangi potensi herding behavior dan meningkatkan kewajaran dalam pembentukan harga
  • Mengurangi front running, piggybacking dan information leakage.
  • Meningkatkan insentif untuk melakukan riset,
  • Berpotensi meningkatkan likuiditas dan menurunkan spread

Di satu sisi, kabarnya, BEI enggak sepenuhnya bakal menutup info terkait kode broker dan tipe investor lho!

Nantinya, kode broker dan tipe investor bakal ditutup untuk tampilan real time atau waktu berjalan. Namun, pihak BEI mengatakan kalau pada akhir hari penutupan pasar, dana serta informasi tersebut bakal tetap diberikan.


Dikutip dari Bisnis, Direktur Perdagangan dan Peraturan Anggota BEI Laksono Widodo mengungkapkan kalau enggak sepenuhnya ditutup karena info kode broker dan tipe investor rencananya bakal tetap didiskusikan di akhir hari dan informasinya pun bakal lengkap.

Jadi, menurut Laksono, langkah penutupan kode broker ini enggak menutup mata para investor karena bid dan offer-nya masih ditampilkan dengan jelas kok.

Baca Juga: BEI Bakal Rombak Sistem & Infrastruktur Perdagangan 2021, Termasuk Tutup Kode Broker!
 

Kode Broker Bukan Acuan yang Tepat untuk Investasi

Lebih lanjut, pihak BEI juga mengungkapkan kalau kode broker dan tipe investor bukan jadi acuan yang tepat untuk berinvestasi lho!

Soalnya, penutupan kode broker maupun tipe investor ini malah bisa membantu investor untuk mencegah panic selling. Apalagi, ada sejumlah kasus, yang mana investor “terjebak” sama perangkap bandar.

Kejadian seperti itu biasanya disebabkan investor yang hanya melakukan transaksi berdasarkan informasi pembelian saham broker atau pergerakan investor asing doang.

Makanya, Laksono menilai, bagi pihak yang biasa melakukan analisa menggunakan informasi ini, untuk tetap akan bisa melakukannya di akhir hari, saat kondisi lebih tenang. Sehingga, kamu bisa mengambil keputusan dengan kepala yang lebih dingin dan enggak panik.

Adapun, kebijakan ini berlaku untuk semua investor. Jadi, enggak ada satupun pihak yang sebenarnya dirugikan dari penghapusan kode broker dan tipe investor ini kok, Be-emers.

Kamu termasuk yang suka mengandalkan kode broker dan tipe investor saat berinvestasi di pasar modal enggak nih, Be-emers?