Amazon Web Service (AWS) - Pinterest
Likes
Awal tahun 2021 lalu, Jeff Bezos bikin heboh karena memutuskan untuk berhenti jadi CEO Amazon, dan digantikan oleh Andy Jassy. Kini, Amazon juga telah mengumumkan pilihan tak terduga untuk calon pemimpin baru bisnis Cloud-Computing miliknya nih, Be-emers.
Diketahui dari Seattle Times, Adam Selipsky bakal memimpin Amazon Web Services (AWS). Adam merupakan CEO dari Tableau, perusahaan pembuat software asal Seattle, AS.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Andy Jassy, yang notabene masih menjabat sebagai CEO AWS sebelum nanti menggantikan Jeff Bezos untuk memimpin Amazon akhir tahun ini.
Jassy menilai, sosok Adam membawa penilaian yang kuat, obsesi pelanggan, pembangunan tim, demand generation, dan akan memnawa pengalaman CEO ke tim kepemimpinan AWS yang sudah sangat kuat.
Menurutnya, AWS sebagai bisnis Cloud-Computing Amazon punya lebih banyak hal untuk diciptakan bagi pelanggan. Selain itu, AWS juga punya kepemimpinan yang sangat kuat dan kelompok yang sangat kuat untuk mewujudkannya.
“Am excited for what lies ahead.”
-Andy Jassy
Di satu sisi, Adam bakal mewarisi divisi yang saat ini dinilai paling menguntungkan, meski banyak pesaing yang menggerogoti AWS.
Misalnya, Amazon rugi US$10 miliar dari Microsoft dalam hal kontrak cloud-computing dengan Pentagon tahun lalu. Hal itu mengisyaratkan kalau posisi AWS di puncak sektor ini bisa berada dalam bahaya.
Baca Juga: Bakal Gantikan Jeff Bezos, Ini Tantangan yang Harus Dihadapi Andy Jassy sebagai CEO Amazon
Mengenal Adam Selipsky
Meski begitu, sebenarnya Adam Selipsky bukanlah wajah baru di Amazon lho, Be-emers. Sebelumnya, ia pernah bekerja selama 11 tahun sebagai eksekutif AWS!Saat itu, ia punya peran penting dalam mengawasi penjualan unit, pemasaran, dukungan teknis, dan layanan pelanggan. Namun, di tahun 2016, Adam mengambil posisi teratas di Tableau.
Di Tableau, ia membimbing melalui reboot bisnis analitik dan visualisasi datanya. Hingga di tahun 2019, Salesforce melakukan akuisisi senilai US$15,7 miliar kepada Tableau, yang mana jadi salah satu akuisisi terbesar dari sebuah perusahaan yang berbasis di Washington.
Adapun, Tableau, yang mengubah lautan data menjadi bagan dan grafik yang apik, memiliki basis penggemar fanatik di antara para eksekutif bisnis, peneliti, dan pegawai negeri di AS lho, Be-emers.
Kapitalisasi pasar Tableau juga pernah meningkat lebih dari lima kali lipat selama kepemimpinan Adam Selipsky nih. Uniknya, popularitas Tableau justru memicu persaingan ketat dari Microsoft dan AWS, yang mengembangkan perangkat lunak visualisasi data berbasis cloud.
Lucu ya, dari saingan, eh CEO Tableau malah bakal pindah ke AWS. Menurut kamu, lebih unggul mana, AWS, Microsoft, atau Tableau di dunia Cloud-Computing nih, Be-emers?
Baca Juga: Inspiratif, Ini Kisah IPO Amazon!
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.