Strategi Viral Marketing dan Bagaimana Penerapannya?

sumber: unsplash

sumber: unsplash

Like

Berapa kali kamu lihat dan ikut heboh dengan sesuatu yang viral di media sosial, namun rupanya konten tersebut adalah strategi marketing? Atau pernahkah kamu melihat iklan yang tidak biasa dan diluar kebiasaan? Cara seperti itu biasa digunakan beberapa brand untuk menarik perhatian khalayak.

Dengan kehebohan topik viral dari mulut ke mulut atau banyaknya share yang dilakukan banyak orang, membuat semakin banyak orang pula yang penasaran dan mencari tahu informasi lebih lanjut. Setelah mendapat perhatian banyak orang, barulah brand mulai memperkenalkan produknya. Teknik marketing itu beberapa kali terjadi di sosial media. 

Walaupun kedengarannya mudah, tapi ternyata tidak sesederhana itu loh melakukan viral marketing. Tidak jarang teknik tersebut gagal viral, atau justru jadi bumerang untuk brand tersebut. yuk, simak informasi lebih lanjut tentang viral marketing.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Affiliate Marketing, Cara Cuan di Ranah Digital


Apa Itu Viral Marketing?

 
Viral marketing adalah strategi promosi suatu produk barang atau jasa dengan membuat iklan kreatif yang viral. Strategi ini lebih memanfaatkan kekuatan audiens untuk menyebarkan iklan dengan cepat dan dalam waktu singkat.

Artinya, audiens dengan sukarela menyebarkan iklan dengan kekuatan words of mouth atau dari mulut ke mulut. Hasilnya, strategi ini efektif untuk brand awareness dan bahkan promosi tanpa repot.

lalu, mengapa orang mau dengan sukarela menyebarkan iklan tersebut? Alasannya lantaran mereka terpengaruh konten iklan yang membuat penasaran dan tertarik.

Viral marketing dalam bentuk offline biasanya penyampaian informasi dari mulut ke mulut, sedangkan jika melalui online, biasanya menggunakan sosial media dengan sesuatu yang sedang trend saat ini.

Bentuk kreatifitas iklan viral yang pernah terjadi bermacam macam loh, yang pasti konten tersebut harus menyentuh emosi audiens. Contohnya bisa suatu kejadian yang lucu, menyedihkan, berita yang mengejutkan, atau bahkan bikin audiens marah. 

Salah satu contoh strategi ini adalah viral video ibu ibu yang rebutan rendang di suatu hajatan. Video itu kemudian heboh dan mengundang komentar netizen bahkan banyak juga yang memposting ulang. Beberapa saat kemudian, video tersebut ditampilkan di televisi dan ternyata adalah iklan suatu bumbu penyedap masakan. 

Untuk membantu menunjang kreatifitas iklan yang tidak terduga, bisa juga menggunakan media iklan offline untuk di viral kan di sosial media loh. Beberapa contohnya adalah iklan lazada yang sengaja memasang billboard terbalik, dan traveloka yang juga sengaja menampilkan e-mail di billboard.

Keunikan itu akhirnya mengundang perhatian banyak orang. Bukan hanya orang orang yang lewat dan melihat langsung billboard tersebut, namun juga beberapa orang dan influencer ikut meramaikan dengan mengunggah billboard tersebut ke sosial media. 

Selain itu, masih banyak cara strategi marketing viral yang bisa dan pernah dilakukan. Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan bagaimana cara penerapan strategi viral marketing:
  • Tentukan target audiens dan platform sosial media yang tepat. Dari berbagai macam sosial media, pilihlah sosial media yang cocok untuk konten marketingmu.
  • Buat konten yang tepat, jelas dan menarik. Anda bisa memanfaatkan sesuatu yang sedang viral atau trend.
  • Tambahkan unsur kejutan atau ‘wow’ faktor.
  • Perhatikan timing yang tepat.
  • Unsur humor. Sisipkan sesuatu yang manghibur
  • Ciptakan konten yang emosional.
Walaupun kelihatannya mudah dan praktis, namun kenyataannya praktik strategi ini tidak mudah. Tidak mudah membuat sesuatu menjadi viral dan kemungkinan paling buruk, bisa berpotensi menjadi bumerang dan malah mencoreng nama baik brand.

Pastikan penerapan tersebut dirancang dengan baik sehingga eksekusi yang dilakukan juga akan berjalan sesuai dengan ekspektasi.

Baca Juga: Heboh Kasus Eiger, Marketing Gimmick Belaka?