Pilih Simpan Mata Uang Asing atau Emas untuk Lindungi Nilai Keuangan Pribadi?

Gold & Dollar - Canva

Gold & Dollar - Canva

Like

Hadirnya pandemi Covid-19 di tahun 2020-2021 ini membuat seluruh sektor ekonomi berdampak semakin parah dan tidak stabil. Di Indonesia, salah satu sektor yang paling berdampak karena wabah pandemi Covid-19 ini adalah sektor instrumen investasi, khususnya investasi produk reksa dana saham.

Adanya gangguan ekonomi di China pastinya mempengaruhi negara lainnya, termasuk Indonesia. Soalnya, China merupakan satu dari empat negara sahabat perdagangan terbesar Indonesia.

Terlepas dari wabah pandemi Covid-19 kita juga harus tetap mampu berpikir secara rasional dan bisa melindungi nilai keungan pribadi dengan mengalihkan ke mata uang asing atau emas.

Beberapa penjelasan dibawah ini adalah pilihan instrumen investasi terbaik saat wabah pandemi Covid-19, mana yang lebih menguntungkan?

Saat anda memilih untuk melindungi nilai keungan pribadi sebetulnya kembali lagi pada kebutuhan hidup yang ada jalani. Saat anda sudah mengetahui tujuan, maka anda dapat bertindak dan memilih menyimpan antara mata uang asing dan emas.
 

MATA UANG ASING

Dalam skenario yang sama, uang senilai Rp 1 juta sepuluh tahun lalu mampu ditukar dengan dolar senilai US$ 97,56.


Jika anda pada akhirnya tetap memilih untuk menyimpan dolar tersebut, maka per hari ini hanya bisa ditukar kembali dengan rupiah senilai Rp 1.379.024. Artinya kenaikan nilai asetnya hanya sebesar 37,9?lam sepuluh tahun.

Melihat fakta tersebut, agaknya untuk jangka panjang investasi emas lebih menguntungkan dibandingkan menyimpan mata uang asing. Namun perlu diingat bahwa fluktuasi nilai emas relatif lebih kecil dari dolar.

Sehingga, investasi dolar dalam jangka pendek berpeluang lebih menguntungkan. Perlu diingat juga bahwa apapun investasinya pasti memiliki high risk high return.

Baca Juga: Kenapa Nilai Dolar Naik Dari Waktu Ke Waktu?



EMAS/LOGAM MULIA 
Emas merupakan logam yang tahan korosi dan pilihan terbaik dalam menyimpan harta kekayaan karena nilai intrinsik di dalamnya tidak pernah tergerus sedikitpun, baik itu saat terjadi musibah bencana alam, bahkan peperangan sekalipun. Saat ini, terdapat tiga logam mulia selain emas, yaitu perak, platina, dan paladium.

Namun, emas bukan satu-satunya safe haven. Pada berbagai situasi krisis ekonomi emas banyak dipilih sebagai instrumen investasi karena nilainya yang stabil dan anti inflasi. 

Uang adalah mata uang tanpa batasan aset yang penting dan sangat liquid. Kapan pun membutuhkannya Anda dapat langsung menguangkan emas simpanan Anda. 

Investor emas dan harga jual-beli pada emas akan mendapatkan keuntungan bila harga emas naik karena pergerakan nilai tukar Dollar Amerika yang searah dengan nilai emas. 

Baca Juga: Ini Alasan Emas Fisik Digital Bisa jadi Investasi yang Menjanjikan

Selain karena memiliki nilai intrinsik yang stabil, emas juga bisa dicairkan dengan mudah jika dibutuhkan. Untuk memulainya, disarankan agar Anda mengumpulkan uang terlebih dahulu hingga terkumpul untuk membeli logam emas dengan satuan terkecil, misal 0,5 gram atau 1 gram. 

Memiliki emas dalam bentuk fisik akan lebih berarti daripada memiliki emas dalam bentuk saldo digital online saja.

Jadi bagaimana, anda lebih memilih menyimpan mata uang asing atau logam mulia emas?