Samsung Dibayangi Tagihan Pajak US$10 Miliar Lebih, Apa yang Dilakukan Keluarga Lee?

Skandal Pajak Keluarga Lee kun Hee Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Skandal Pajak Keluarga Lee kun Hee Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Kabar mengejutkan datang dari salah satu raksasa teknologi Korea, yakni Samsung. Keluarga Lee, yang merupakan keluarga penguasa Samsung, ternyata harus menghadapi tagihan pajak hingga lebih dari US$10 miliar!

Bahkan, The Wall Street Journal (WSJ) mengatakan, hal itu merupakan tagihan pajak terbesar yang pernah ada lho! Keluarga Lee pun kini harus menyelesaikan “warisan” tagihan pajak dari mendiang bos Samsung, Lee Kun-Hee.

Dilaporkan WSJ, keluarga terkaya se-Korea Selatan itu harus menghadapi lebih dari US$10 miliar dalam bentuk pajak tanah. Hal itu terjadi setelah kematian Ketua Samsung Lee Kun-hee pada Oktober 2020 lalu.

Lee Kun-Hee dilaporkan memiliki tagihan pajak sebesar 12 triliun Won Korea Selatan (KRW). Angka itu setara US$10,8 miliar dan jadi tagihan pajak terbesar di Korea Selatan.

Diketahui, tarif pajak “warisan” tersebut mencapai 50 persen di Korea Selatan dan dinilai bisa untuk transfer saham perusahaan. Keluarga Lee pun hanya punya waktu hingga Jumat, 30 April 2021 untuk merinci cara pelunasan tagihan pajak tersebut.


Baca Juga: Partisipasi Wajib Pajak dalam Penentuan Tarif Pajak
 

Keluarga Lee Bakal Mencicil Tagihan Pajak

Meski begitu, di bawah naungan hukum setempat, keluarga Lee memiliki waktu hingga lima tahun untuk melunasi semua tagihan pajak mereka.

Dalam pernyataan Samsung, yang dikutip WSJ, pihak keluarga Lee berencana untuk melakukan enam kali angsuran. Pembayaran angsuran tagihan pajak itu pun bakal dimulai dalam waktu dekat.

“It is our civic duty and responsibility to pay all taxes,” -Perwakilan keluarga Lee


Profesor Bisnis Korea bernama Mike Cho berpendapat, pilihan yang mungkin bagi keluarga Lee untuk pembayaran pertama adalah dengan menjual beberapa saham Samsung dan mendapatkan pinjaman. Meskipun, cicilan berikutnya dapat ditutupi dengan pembayaran dividen dari kepemilikan keluarga Samsung.

Baca Juga: Dikabarkan Meninggal Dunia, Begini Jejak Lee Kun Hee Mengembangkan Samsung
 

Rencana Pengembangan dan Kontribusi Samsung

Seiring dengan proses pelunasan tagihan pajak, pihak Samsung sendiri sedang berkomitmen untuk mengeluarkan dana US$900 juta guna membangun fasilitas kesehatan baru di Korea Selatan.

Enggak hanya itu, biaya tersebut pun rencananya bakal digunakan untuk membayar biaya untuk anak-anak yang terkena kanker atau penyakit langka lainnya lho, Be-emers.

Terlebih, kabarnya sekitar 23.000 karya dari koleksi seni pribadi Lee Kun-hee akan dihadiahkan kepada dua museum nasional Korea Selatan. Karya tersebut termasuk buatan tangan seniman dunia seperti Pablo Picasso, Salvador Dalí, hingga Claude Monet!

Bahkan, karya seni tersebut mencakup 14 harta nasional yang ditunjuk pemerintah Korea Selatan. Bernilai miliaran dolar, donasi yang dilakukan Samsung juga dinilai bisa mengurangi bagian kena pajak dari harta milik Lee Kun-hee.

 

Skandal Pajak Keluarga Lee kun Hee Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Skandal Pajak Keluarga Lee kun Hee Illustration Web Bisnis Muda - Canva

 

Catatan Skandal Keluarga Lee Kun Hee

Samsung merupakan perusahaan konglomerat terbesar di “Negeri Gingseng” lho, Be-emers. Hal tersebut menjadikan keluarga Kun-Hee menjadi keluarga paling tajir dalam catatan sejarah Korea Selatan.

Bahkan, sebelum meninggal dunia, Lee Kun Hee merupakan orang Korea Selatan paling tajir yang masuk dalam daftar Forbes lho. Anaknya, Lee jae-yong, yang juga merupakan wakil pimpinan Samsung juga dinobatkan sebagai orang ketiga paling tajir di Korea Selatan.

Di sisi lain, keluarga Lee juga pernah terlibat dalam skandal keuangan nih, Be-emers. Lee Kun Hee pernah sampai mengundurkan diri dari Grup Samsung pada April 2008, pasca adanya skandal penggelapan dana di perusahaannya sendiri.

Sedangkan Lee Jae Yong, sejak Januari berada dalam penjara. Dilansir WSJ, Jae Yong dipenjara setelah menerima hukuman 30 bulan dalam persidangan ulang atas hukumannya pada tahun 2017 karena menyuap mantan presiden Korea Selatan.

Selama ini, kerajaan bisnis Samsung mendominasi ekonomi negara dan merupakan pengekspor terbesar Korea Selatan. Enggak heran, sebelumnya, Presiden Korea Selatan telah memberikan pengampunan kepada taipan bisnis -termasuk Lee Kun-hee, sebanyak dua kali.

Enggak cuma itu, terkait skandal Lee Jae Yong, ternyata dukungan publik untuk mengampuni cucu pendiri Samsung itu juga sangat kuat lho. Diketahui dari jajak pendapat lokal, hampir tujuh dari 10 warga Korea Selatan kembali memaafkan Lee Jae Yong.

Terkait tagihan pajak yang membayangi keluarga Lee, Samsung menyebutkan kalau total tagihan “warisan” pajak tersebut sebenarnya mewakili lebih dari setengah nilai total kekayaan Lee Kun-hee, yang mencakup saham Samsung dan real estat lho!

Ternyata selama beberapa dekade, keluarga Lee juga telah melakukan pembayaran perkebunan dengan mengalihkan uang ke yayasan perlindungan pajak, menjual saham perusahaan, mengambil pinjaman yang dijamin dengan kepemilikan saham atau meningkatkan dividen nih, Be-emers.

Adapun, Samsung juga mengatakan, pembayaran harta warisan keluarga Lee setidaknya tiga kali lipat dari yang diambil pemerintah Korea Selatan tahun lalu untuk semua pendapatan pajak tanah.