Seberapa Banyak Sih Kekayaan yang Kamu Punya?
Banyak orang mengatakan bahwa untuk menghitung kekayaan bersih yang kamu miliki, kamu harus menjumlahkan seluruh aset yang kamu punya dan menguranginya dengan seluruh utang yang dimiliki.
Tapi, gimana kalau kamu nggak punya banyak aset? Berarti kita bukan orang yang kaya, dong? Nah, meskipun kamu nggak punya banyak uang, atau aset, atau investasi lainnya, kamu tetap bisa berinvestasi pada diri kamu sendiri, lho, atau lebih tepatnya pada human capital-mu. Terdengar cheesy, ya? Yuk kita pelajari lebih lanjut biar kamu lebih mengerti!
Human Capital Illustration Bisnis Muda - Canva
Apa sih human capital itu?
Menurut Suzzane Wooley dari Bloomberg Wealth, Pada dasarnya, human capital adalah potensi diri kamu sendiri. Di saat kamu merasa kamu tidak terlalu kaya dalam aset material, maka dirimu sendiri lah aset terbesarmu. Kamu memiliki potensi yang besar untuk menghasilkan aset-aset material dan finansial itu sendiri. Jadi, kalau kamu percaya pada potensi dirimu sendiri, maka kamu termasuk orang yang kaya, bukan?
Bagaimana sih cara untuk menyeimbangkan human capital dengan keuangan yang dimiliki?
Saat kamu lahir, kamu memiliki sumber daya manusia yang bisa dibilang belum dimanfaatkan. Nah, seiring kamu menjalani hidupmu dan membangun keuanganmu sendiri, kamu turut serta mengembangkan human capital atau potensi yang kamu miliki.
Dengan menggunakan potensi yang kamu miliki, seiring berjalannya waktu, keuanganmu akan meningkat pula. Kamu juga akan mencapai titik di mana potensi dan nilai kekayaan yang kamu miliki berada di posisi optimal, karena seiring berjalannya usia, potensi yang kamu miliki pun akan berkurang.
Nah, gimana cara yang tepat untuk bisa berinvestasi dalam human capital?
Ada satu trik aneh yang bisa kamu lakukan untuk mengembangkan potensi menurut Mary Beth Storjohann. Yup, berkarir. Menurut sang financial planner, kemampuanmu untuk mendapatkan penghasilan adalah salah satu aset terbesarmu. Ada begitu banyak hal yang dapat menambah kekayaanmu dari waktu ke waktu, dan hal tersebut bisa dicapai dengan sungguh-sungguh memupuk karirmu.
Career Illustration Bisnis Muda - Canva
Apa aja sih cara untuk mengembangkan dan memelihara karir?
Yang pertama adalah bertanggung jawab dengan pekerjaanmu, entah sebagai pekerja maupun pengusaha sekalipun. Kamu bisa menetapkan tujuan dan pertumbuhan karirmu sendiri. Jangan lupa tinjau hasil pekerjaanmu secara rutin, apakah sudah sesuai target atau belum. Apakah kamu sudah melakukan hal yang benar? Pastikan kamu selalu memiliki goals dan rencana untuk dirimu sendiri, ya!
Apa lagi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan potensi dan karir?
“Fokuslah pada pendidikan,” kata Mary Beth. Daftar kursus online dengan topik yang kamu minati, entah di bidang pemasaran, media sosial, tech & IT, industri lainnya, atau bahkan cara untuk meningkatkan skill kepemimpinan kamu. Kamu bisa mendapatkan sertifikasi dari kursus-kursus yang kamu ikuti. Namun, jangan hanya fokus pada keterampilan teknis ya, Be-emers. Kamu tetap butuh soft skill untuk mendukung karir dan potensi kamu.
Kalau sedang merasa jenuh dan mandek, apa sih yang harus dilakukan?
Kamu harus ingat kembali apa motivasi dan tujuanmu membangun karir dan potensi yang selama ini kamu lakukan. Tanyakan pada dirimu sendiri, apakah kamu berada dalam industri yang kamu sukai? Apakah pekerjaan tersebut adalah sesuatu yang menjadi minat kamu? Jangan takut untuk melompat dan mengambil langkah, ya! Kamu bisa buat daftar pencapaianmu selama ini, dan jadikan hal tersebut untuk me-refresh kembali dan keluar dari fase jenuh.
Selain berinvestasi pada human capital, kamu juga perlu berinvestasi dalam keuanganmu. Tapi gimana sih cara yang tepat untuk memilih investasi berdasarkan jenis karir yang dimiliki? Yuk, baca selanjutnya!
Komentar
15 May 2021 - 21:27
mantap nip buat wawasan pengetahuan