Perusahaan Vape Miliknya IPO, Kate Wang Jadi Wanita Terkaya di Dunia!

Kate Wang Illustration Web Bisnis Muda - Pinterest

Kate Wang Illustration Web Bisnis Muda - Pinterest

Like

Di awal tahun 2021, sebuah perusahaan vape asal China bernama RLX Technology resmi melakukan Initial Public Offering (IPO). Di satu sisi, melantainya RLX di bursa AS, membuat sang Co-Founder sekaligus CEO Kate Wang menjadi wanita terkaya di dunia!

Debut pada 21 Januari 2021, saham RLX Technology Inc. melonjak hingga 56 persen. Hal itu langsung bikin kapitalisasi pasar RLX, dikutip Reuters, mencapai hampir US$35 miliar.

Saham RLX dibuka di harga US$22,34, dengan harga IPO yakni US$12 per saham. Sebelumnya, perusahaan yang didirikan oleh Kate Wang itu menargetkan kisaran harga US$ 8 hingga US$ 10 per saham

Perusahaan yang berbasis di Beijing ini menawarkan 116,5 juta saham dalam IPO-nya. Saat awal perdagangannya di New York Stock Exchange (NYSE), saham RLX langsung melejit 58 persen.

Baca Juga: Resmi IPO & Overvalue, Valuasi Perusahaan Artis Jessica Alba Dinilai Jauh dari Kinerjanya
 

Kinerja RLX Technology

Diketahui dari data Reuters, RLX Technology menjual produk vaping dengan merek RELX. Di tahun 2020 pun, RLX rupanya telah mencetak kinerja yang cukup baik.


Berdasarkan kinerjanya hingga 30 September 2020, RLX berhasil membukukan laba bersih 108,6 juta yuan. Pendapatan bersih RLX juga tercatat mencapai 2,2 miliar yuan.

Produk vape atau rokok elektrik yang dijual RLX tetap mendapat respon yang baik di masyarakat, meski kini seluruh dunia sedang dilanda pandemi Covid-19 sejak 2020.

Bahkan, kinerja cemerlang RLX sudah terjadi sejak 2018. Saat itu, dikutip Forbes, Penjualan RLX tumbuh pesat dari US$ 20 juta di tahun pertama operasinya.

Meski regulator semakin enggak percaya pada vape, serta pandemi global yang menempatkan vaper dan perokok pada risiko yang lebih tinggi, penjualan RLX tetap tumbuh 147 persen menjadi US$ 585 juta pada tahun 2020!

Menariknya, debut RLX di bursa AS terjadi bersamaan dengan pengawasan ketat terhadap segala produk China dari pemerintah AS. Saat itu, Presiden AS Donald Trump menandatangani undang-undang untuk menghapus perusahaan China yang tidak mematuhi standar audit Amerika.

Namun, saham RLX justru berhasil menarik perhatian investor. Bahkan, keberhasilan debut RLX Technology juga membuat kekayaan Kate Wang bertambah!

 

Kate Wang Illustration Web Bisnis Muda - Pinterest

Kate Wang Illustration Web Bisnis Muda - Pinterest

 

Kate Wang: CEO RLX Technology yang Semakin Kaya

Forbes menyebutkan, RLX adalah pembuat rokok elektrik terbesar di China, dengan hampir dua pertiga menguasai pasar. Sang CEO, Wan Ying alias Kate Wang pun diketahui menguasai 20 persen saham perusahaan.

Wang mendirikan RLX Technology di awal tahun 2018. Saat itu, ia masih kerja di sebuah perusahaan aplikasi ride-hailing Didi Chuxing dan sedang mencoba membuat ayahnya untuk berhenti merokok.

Saat memulai perusahaan barunya itu, ternyata permintaan rokok elektrik juga mulai meningkat di tahun 2018. Ketatnya persaingan, membuat wanita lulusan S2 Columbia University itu membangun laboratorium rokok elektronik yang memakai biaya lebih dari 20 juta yuan untuk menghasilkan produk yang berkualitas.

Setelah berhasil membuat perusahaan vape-nya melantai di bursa AS, wanita yang pernah menjadi konsultan di Bain & Co. ini langsung menjadi sorotan.

Forbes pun mencatat, saat RLX IPO, kekayaan Kate Wang bernilai US$ 9,1 miliar! Mantan manager Uber China ini pun merupakan salah satu dari 57 miliarder wanita mandiri dari China.

Kini dengan kekayaan bernilai US$ 2,9 miliar, Kate Wang justru mengaku sudah sama sekali enggak terpengaruh oleh perputaran saham lho! Hingga 17 Mei 2021, kekayaan kate Wang tercatat oleh Forbes, telah meningkat 7,20 persen atau setara US$244 juta, menjadi US$3,6 miliar.

Ada yang tertarik berbisnis vape dan cuan kayak Kate Wang?