Seluruh Negara di berbagai belahan dunia, telah menghadapi wabah pandemi COVID-19 yang menyerang sejumlah besar orang. Penyebaran dan dampak yang di akibatkan sudah mempengaruhi seluruh sektor kehidupan, seperti yang termuat dalam artikel Muhammad Yusuf
.
"Berbagai sektor terdampak Covid-19 diantaranya sektor ekonomi, pariwisata, industry, UMKM, dan sektor lainnya” dikutip dari Bisnis.com
Pengaruh yang mengglobal telah memutus rantai aktivitas kehidupan normal. Pekerjaan yang harusnya diselesaikan di kantor beralih di rumah, saat anak-anak yang harusnya bersekolah dialihkan untuk pembelajaran daring. Mereka semua akan menghabiskan seluruh waktunya di rumah.
Sedangkan, jika melihat situasi di luar banyak dari orang-orang berduyun-duyun memesan bahan makanan dalam jumlah besar. Mereka khawatir akan masa lockdown yang memakan jangka waktu lama.
Pusat perbelanjaan, toko kelontong, dan toko serba ada banyak memiliki rak kosong, itu terjadi karena orang-orang menanggapi pandemi global secara serius. Banyak dari mereka berbelanja terlalu banyak karena mentalitas yang menumpuk. Meskipun sebenarnya adalah hal yang wajar untuk memiliki persediaan bahan makanan untuk bertahan selama beberapa minggu.
Meski sekarang Indonesia dan beberapa Negara lain telah memasuki masa New Normal, pengaruh untuk memenuhi kebutuhan bahan dapur tidak akan berubah. Berikut adalah 8 cara pengelolaan keuangan untuk memenuhi bahan dapur selama masa COVID-19.
1. Buat Catatan
Sebelum memutuskan keluar, coba periksa bahan dapur yang dibutuhkan selama satu minggu. Bahan yang sangat dibutuhkan dan sekiranya telah habis.
Selain itu, coba perhatikan ruang yang dimiliki. Jika lima kaleng minuman sudah terisi di lemari pendingin dan hanya tersisa satu ruang untuk satu kaleng, maka belilah satu kaleng itu untuk memenuhinya.
Jika bisa, buatlah juga daftar area toko sesuai catatan bahan dapur yang akan dibeli, ini untuk membantu meminimalkan waktu di dalam perjalanan dan toko.
2. Membuat Rencana Menu Makanan
Buatlah daftar rencana menu yang ingin dibuat selama satu mingu. Kemudian cocokkan dengan catatan bahan dapur yang ingin dibeli. Ini akan membantu mengurangi pembelian bahan dapur yang tidak dibutuhkan.
Jika memungkinkan, untuk saat ini buatlah resep menu makanan yang sederhana. Misalnya saat akan membeli bahan-bahan penambah rasa, pilihlah bumbu yang serbaguna seperti garam, kecap, minyak zaitun, atau bahan yang dapat digunakan pada banyak makanan.
3. Berbelanja Online
Bagi sebagian orang yang pernah menggunakan jasa pengiriman online, cobalah untuk menikmati layanannya. Membeli bahan dapur secara online akan memudahkan pemilihan untuk tetap berpedoman pada daftar catatan bahan dapur, selain itu keuntungannya juga untuk menjauh dari keramaian.
4. Membeli dalam Jumlah Besar
Jika diperlukan untuk menyiapkan bahan dalam jumlah besar maka beberapa hal harus diwaspadai. Perhatikan terlebih dahulu banyaknya jumlah barang yang benar-benar dibutuhkan, seperti berapa banyak sabun cuci piring dan minyak dapur yang dibutuhkan? terutama persediaan semacam yogurt, susu, dan roti.
Apapun bahan yang memiliki dasar penggunaan tanggal, dan bahan yang tidak dibekukan harus diperiksa terlebih dahulu. Bahan seperti ini akan cepat membusuk yang cenderung mengarahkan pada pembuangan. Meski beberapa bahan dapur yang dibutuhkan adalah bahan yang mudah membusuk, usahakan untuk menyimpannya sesuai dengan suhu yang tepat. Ini bertujuan untuk menghindari pemakaian yang tidak berguna.
5. Diskon atau Kupon Penawaran Toko
Cara seperti ini sebenarnya sudah banyak dijumpai, bahkan sebelum masa pandemi global. Saat ingin menghemat uang untuk membeli bahan dapur, ada baiknya mencari diskon atau kupon yang ditawarkan oleh beberapa toko. Lihatlah situs-situs online penyedia bahan dapur yang menyediakan tawaran menarik dan jika anda sering berbelanja di pusat perbelanjaan carilah barang dengan potongan harga.
6. Dahulukan Bahan yang Tersedia
Secara teratur periksalah persediaan bahan dapur untuk mengetahui bahan-bahan yang akan membusuk dan segera mungkin gunakan terlebih dahulu. Berkresialah dengan bahan-bahan yang ada.
7. Jangan Membeli Makanan Siap Saji
Meskipun menggoda cobalah untuk menahannya, makanan siap saji hanya bertahan sementara dan harganya juga jauh lebih mahal. Akan lebih baik jika menghematnya dengan membuatnya sendiri. Seperti keju parut yang dibeli, akan lebih nikmat dan murah jika membeli sendiri keju padat dan memarutnya sendiri.
8. Periksa Harga Saat Memesan
Langkah yang mungkin harus lebih diperhatikan selama masa New Normal. Meski beberapa toko telah dibuka, namun sebagian pelanggan hanya ingin keluar dan masuk toko secepat mungkin, perasaan khawatir tertular masih terbawa. Oleh karena itu, cobalah meluangkan waktu lebih untuk mengecek beberapa barang yang dipesan untuk memastikan tidak ada kesalahan.
Saatnya untuk membuat perubahan, gunakan strategi di atas untuk menjaga keuangan. Beranilah untuk menerapkannya, agar pengeluaran untuk memenuhi bahan dapur menjadi hemat dan tidak boros.
Salam Aman dan Bahagia.
Komentar
25 Jun 2020 - 05:02
strateginya bagus nih.