Bukan Elon Musk, Dua Anak Muda Ini Jadi Miliarder dan Pemegang Kripto Terbesar di Dunia!

David dan Zhu yang Kaya dari Kripto Illustration Bisnis Muda - Canva

David dan Zhu yang Kaya dari Kripto Illustration Bisnis Muda - Canva

Like

Nama Elon Musk memang beberapa waktu terakhir ini sangat erat kaitannya dengan aset kripto. Menariknya nih, dua anak muda ini justru dikabarkan menjadi pemegang aset kripto terbesar di dunia lho!

Remaja bernama Kyle Davies dan Su Zhu itu, dikabarkan Bloomberg, memulai Three Arrows Capital di meja dapur apartemen mereka pada tahun 2012. Kini, keduanya pun jadi salah satu pemegang crypto terbesar di dunia dengan portofolio bernilai miliaran dolar!

Davies dan Zhu sama-sama bersekolah di sekolah menengah, dan lanjut belajar di Universitas Columbia di New York sebelum keduanya bergabung dengan Credit Suisse sebagai pedagang derivatif di Tokyo.

Nah, setelah tiga tahun di bank Swiss, mereka berhenti dan meluncurkan Three Arrows Capital untuk mulai memperdagangkan mata uang tradisional di sejumlah pasar negara berkembang.

Namun, enggak berhenti sampai di situ. Dalam kurun waktu tiga tahun, mereka yang tadinya bekerja di apartemen San Francisco, mulai bisa mempekerjakan sekitar 35 orang dan memperdagangkan 5% hingga 10?ri semua volume mata uang pasar berkembang lokal!


Bloomberg melaporkan, keduanya melakukan diversifikasi ke ekuitas, dan kripto dalam perdagangan pasar berkembang. Barulah pada tahun 2018, perusahaan mereka fokus secara eksklusif pada kripto.

Makanya enggak heran, di saat harga kripto sedang bergerak cukup volatil, hingga anjlok cukup dalam, Davies dan Zhu malah santuy banget lho, Be-emers!

 

David dan Zhu yang Kaya dari Kripto Illustration Bisnis Muda - Bloomberg

David dan Zhu yang Kaya dari Kripto Illustration Bisnis Muda - Bloomberg


Santai Hadapi Tekanan Kripto

Sejumlah aset kript seperti Bitcoin, Dogecoin, dan Ether terjun bebas hingga lebih dari 30 persen pada perdagangan Rabu, 19 Mei 2021 lalu. Anjloknya harga aset kripto hingga pergerakannya yang cukup volatil membuat panik para trader.

Belum lagi, sejumlah sentimen kayak penambangan yang enggak ramah lingkungan, pengawasan peraturan, hingga peringatan oleh otoritas China tentang pembayaran mata uang digital. Belum lagi, serangkaian tweet dari Elon Musk, salah satunya yakni menghentikan transaksi Tesla dengan Bitcoin.

Namun, hal itu enggak berlaku bagi Davies. Baginya, dikutip Bloomberg, volatilitas yang terjadi dalam dunia kripto hanyalah sebuah “blip”. Sentimen dan tekanan aset kripto baginya ukup mungkin untuk menakuti investor pemula, tetapi tidak untuk seseorang yang telah mengalami periode yang jauh lebih bergejolak.

Davies dan Zhu yang merupakan teman sekelas sejak masa sekolah dan kuliah ini merupakan salah satu pelopor Wall Street yang telah memeluk crypto lho! Uniknya, Davies dan Zhu, menolak berbicara tentang kekayaan mereka.

Kamu pengen tajir dari kripto juga enggak kayak Davies dan Zhu?