Anak Didik Bill Hwang Ikuti Jejaknya Illustration Bisnis Muda - Canva
Likes
Masih ingat Bill Hwang yang boncos hingga US$20 miliar hanya dalam waktu dua hari? Nah, kabarnya, anak didik Bill Hwang mau merencanakan dana investasi baru nih, Be-emers.
Bill Hwang boncos seiring dengan kegagalan Archegos Capital Management. Namun, baru-baru ini New York Post melaporkan kalau dua staf Archegos Capital bersiap, yang merupakan anak didik Hwang, menguji strategi lagi.
Dua staf Archegos Capital bernama Jensen Ko dan Sterling Clay itu ternyata diam-diam lagi bersiap untuk meluncurkan dana baru menggunakan gaya investasi mantan bos mereka yang sangat berpengaruh itu.
Memang sih, Bloomberg pernah menilai kalau Bill Hwang merupakan seorang trader terbaik yang pernah ada. Soalnya, Bill Hwang pernah lho membuat kekayaan pribadinya sebesar US$200 juta menjadi US$20 miliar dalam rentang waktu kurang dari delapan tahun!
Makanya, dua anak didik Hwang dikabarkan berencana untuk menggunakan uang mereka sendiri selama tahun depan untuk membangun rekam jejak investasi yang menguntungkan. Meski begitu, mereka juga ingin hal itu bisa diandalkan dengan tujuan akhir yakni mengumpulkan uang dari investor luar.
New York Post memperkirakan dana investasi yang harus dikeluarkan orang-orang ke Jensen Ko dan Sterling Clay yakni mendekati US$ 50 juta.
Baca Juga: Bill Hwang, Trader Jagoan yang Harus Kehilangan US$20 Miliar Dalam Dua Hari
Harapan Jensen Ko dan Sterling Clay
Jensen Ko telah bekerja di Archegos bersama Hwang selama 13 tahun sebagai Chief Operating Officer (COO). Kemudian, berdasarkan keterangan di LinkedIn pribadinya, Ko menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) di Archegos Capital.Menariknya, setelah investasi perusahaan itu runtuh, Ko bersama Clay dan staf Archegos lainnya dibebaskan pada bulan Maret lalu.
Kini, mereka bersiap untuk menggunakan cara Hwang. Soalnya, upaya meniru Hwang dianggap menggiurkan bagi sebagian investor.
Sayangnya, seperti yang sudah kejadian, strategi investasi di balik kesuksesan Hwang juga membuat kerajaan investasinya runtuh dengan cara yang spektakuler hanya dalam beberapa hari.
Walau begitu, Ko dan Clay berharap mereka dapat belajar dari kesalahannya dan memanfaatkan keberhasilan mereka sendiri. Meskipun, mereka sekarang mungkin merasa lebih sulit untuk menskalakan usahanya hingga sebesar Archegos seiring dengan trauma para bank dan investor yang ingin menghindari membuat kesalahan yang sama.
Kalau ada pengelola dana yang pernah gagal, kamu bakal percaya lagi enggak buat berinvestasi di sana?
Buat kamu yang punya cerita, opini, atau artikel menarik lainnya, yuk daftar dan share tulisan kamu di Bisnis Muda sekarang!
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.