Data Pelanggan dan Karyawan Bocor, McDonald's Jadi Sasaran Cyber Criminals?

Setelah berhasil mengguncang dunia dengan BTS Meal, kini McDonald’s dikabarkan mengalami kebocoran data pelanggan dan karyawan nih. Alhasil perusahaan makanan cepat saji tersebut menjadi sasaran penjahat dunia maya (Cyber Criminals).

Pada Jumat (11/6) lalu, dikutip New York Post, pihak McDonald’s mengatakan kalau pelanggaran data telah terjadi di restoran McD Korea Selatan dan Taiwan. McDonald’s Korea Selatan dan Taiwan diketahui mengekspos beberapa informasi pelanggan dan karyawan.

Alhasil, para Cyber Criminals berhasil mengakses data penting seperti email, nomor telepon, dan alamat pengiriman. Meskipun, pelanggaran itu enggak termasuk informasi pembayaran pelanggan.

Rincian pelanggaran di dua negara tersebut diketahui setelah adanya hasil investigasi oleh konsultan eksternal, menyusul aktivitas yang enggak sah di jaringan perusahaan. Namun, kini pihak McDonald’s telah berhasil menutup akses dengan cepat setelah adanya identifikasi.

Dari penyelidikan tersebut, pihak restoran dengan ikon badut ini menetapkan bahwa sejumlah file telah diakses, beberapa di antaranya berisi data pribadi.


 

Di satu sisi, restoran yang terkenal dengan menu burgernya ini juga mengatakan akan mengambil langkah-langkah untuk memberi tahu regulator dan pelanggan yang tercantum dalam file tersebut.

Sebenarnya, enggak cuma McD yang mengalami peretasan data oleh Cyber Criminals. perusahaan minyak Colonial Pipeline juga sempat diretas hingga menyebabkan kekhawatiran kekurangan pasokan!

Sejumlah perusahaan yang mengalami peretasan data juga harus bayar uang tebusan untuk mendapatkan kendali atas operasi mereka dan memulai kembali produksi lho! 

Adapun, dengan adanya kejadian ini, beruntungnya, operasi sehari-hari McDonald's enggak terpengaruh dan enggak diminta uang tebusan.

Baca Juga: Gara-Gara BTS Meals, McD Didenda 50 Juta, Lho!