Brandeis University Larang Mahasiswanya Gunakan Sejumlah Kata untuk Cegah Bullying

Apa peraturan paling aneh yang pernah ada di sekolah atau kampus kamu? Nah, kalau di Brandeis University nih, para mahasiswa dilarang untuk menggunakan sejumlah kata dan frasa lho!

Dilaporkan New York Post, mahasiswa di Universitas Brandeis didesak untuk berhenti menggunakan kata-kata dan frasa seperti “peringatan pemicu” dan bahkan “aturan praktis.”

Kenapa ya?

   

Mencegah Kekerasan di Lingkungan Kampus

Hal itu dilakukan karena layanan konseling kampus menyebut hubungan mereka dengan kekerasan untuk “memperkuat sistem penindasan”. Soalnya, kampus memang bisa menjadi salah satu tempat dari kasus bullying nih, Be-emers.

Ringkasan "bahasa yang berpotensi menindas" yang diposting di situs web kampus oleh Pusat Pencegahan, Advokasi dan Sumber Daya Brandeis pun mencantumkan banyak contoh istilah kata, salah satunya yakni “Eksklusif Gender.”


Baca Juga: Cyber Bullying Itu Apasih? Hati-hati Gunakan Kata-kata Ini!

 “Oppressive Language List” yang pertama kali dilaporkan oleh Fox News tersebut dikembangkan baru-baru ini sebagai bagian dari program "Respons to Anti-Blackness" PARC. Namun, mereka menyebutkan kalau aturan tersebut bisa berkembang berdasarkan saran dari komunitas.

Peran PARC sendiri, dikutip New York Times, merupakan komunitas yang bisa berupaya untuk menghapus bahasa yang mungkin menyakiti mereka yang telah mengalami kekerasan secara verbal.

Menurut PARC, rekomendasi untuk bahasa yang lebih netral ini diajukan oleh siswa yang telah menjadi sasaran kekerasan atau yang sedang menyembuhkan dari kekerasan.

Wah, kira-kira aturan di sekolah atau kampus di Indonesia perlu menerapkan peraturan semacam itu enggak ya buat mencegah kasus bullying?

Baca Juga: Terungkap Kasus Bullying Ji Soo, Drama River Where The Moon Rises Kena Imbasnya