Kenalan Sama RAC, Musisi dan Produser yang Cuan US$1 Juta dari NFT

RAC yang Cuan dari NFT Illustration Web Bisnis Muda - Image: Instagram @rac

RAC yang Cuan dari NFT Illustration Web Bisnis Muda - Image: Instagram @rac

Like

NFT atau Non Fungible Token kini makin banyak digunakan, terutama oleh kalangan seniman untuk mendapatkan cuan nih. Hal itu pun dirasakan oleh musisi dan produser RAC yang berhasil cuan US$1 dari NFT!

NFT yang ada dalam Blockchain kripto berfungsi sebagai tanda kepemilikan dari suatu aset. Selain itu, NFT merupakan token yang unik dan enggak gampang ditukar sama benda lain.

Makanya, NFT sering banget digunakan dalam penjualan karya seni. Para seniman, mulai dari desainer grafis, pelukis, hingga musisi, ramai melirik NFT sebagai ladang cuan baru.

Baca Juga: Ini Deretan Orang yang Kaya Raya dari NFT

Seperti yang dialami oleh musisi sekaligus produser musik, RAC. Pria bernama asli André Anjos itu baru saja cuan banyak dari NFT nih.


Dikabarkan Bloomberg, di awal tahun 2021, RAC memperoleh US$708.000 untuk koleksi NFT yang terkait dengan album terbarunya berjudul YOU. Angka yang diperoleh tersebut bahkan lebih banyak dari penjualan album gabungannya selama 10 tahun sebelumnya lho!

Bisa dibilang, secara keseluruhan Bloomberg memperhitungkan kalau, RAC telah menghasilkan sekitar US$1 juta dari NFT!

 

RAC yang Cuan dari NFT Illustration Web Bisnis Muda - Image: Instagram @rac

RAC yang Cuan dari NFT Illustration Web Bisnis Muda - Image: Instagram @rac


Ekspektasi RAC Terhadap NFT Lebih dari Uang

Meski telah cuan banyak, ekspektasi RAC terhadap NFT rupanya lebih dari sekedar uang. RAC dikabarkan mempertimbangkan untuk mengubah cara radikal industri musik untuk berkembang menjadi NFT.

Lebih tepatnya, Bloomberg melaporkan, RAC ingin menggunakan teknologi blockchain untuk mengubah cara industri musik beroperasi. Khususnya sih, dari sisi pengacara dan eksekutif studio yang semuanya mengambil bagian dari penghasilan musisi, dan pihak lain yang mengambil untung dari pembiayaan label rekaman.

Menurutnya, meski label rekaman memiliki banyak kualitas bagus, mereka telah bertindak terlalu lama seolah-olah musisi tidak pantas dibayar dengan adil. Sementara itu, RAC bergabung dengan Deadmau5, Grimes, dan Tory Lanez, yang mana merupakan artis berpenghasilan jutaan langsung dari penggemar mereka.

NFT pertama yang dijual RAC, yang disebut Elephant Dreams, telah menghasilkan US$26.000. Perolehan tersebut, menurut musisi yang memenangkan grammy tersebut setara dengan penghasilannya di Spotify selama tiga tahun.

Bloomberg mencatat, pergeseran yang dilakukan musisi ke NFT dapat membantu menahan erosi kekuatan pendapatan yang terkait dengan situs streaming seperti Spotify dan Apple Music yang membayar kurang dari satu sen per pemutaran. Bahkan, penghasilan mereka dari NFT bisa mengganti pendapatan tur mereka yang hilang selama satu tahun.

Sejauh ini, menurut Founder CrossBorderWorks Vickie Nauman, layanan streaming dapat bekerja untuk musisi besar yang lagunya muncul di daftar putar. Di sini, para musisi benar-benar harus berjuang.

Baca Juga: Mau Cuan dari NFT? Begini Tips untuk Para Seniman

Namun, sebenarnya sebagian besar label musik berwawasan ke depan memiliki tim NFT sekarang yang menilai bagaimana objek, video, atau lagu dapat diubah menjadi token!

Bagi RAC, yang membangun mesin berbasis Linux saat berusia 13 tahun, ide perangkat lunak pun nyatanya selalu masuk akal. Ia pun berkaca pada apa yang terjadi dengan Napster.

Kemudian, BitTorrent pun muncul, memungkinkan pengguna untuk mengunduh bagian dari film atau lagu di jaringan peer-to-peer. RAC menyadari bahwa BitTorrent enggak bisa dihentikan karena begitu banyak orang ingin menggunakannya.

Untuk itu, ide serupa pun coba ia terapkan dengan teknologi Blockchain. Adapun, saat RAC menemukan Ethereum, ia menyadari kalau kripto tersebut bisa membagi pendapatan secara otomatis setiap kali rekaman terjual.

Makanya, RAC pun jadi terobsesi sama NFT deh, Be-emers. Di Ethereum, menurutnya, kita bisa membangun kembali industri musik.

Gimana, kamu tertarik juga enggak untuk melirik NFT sebagai ladang cuan baru?