AirAsia Resmi Akuisisi Bisnis Gojek Thailand Senilai US$50 Juta! Apa Tujuannya?

AirAsia Akuisisi Bisnis Gojek Thailand Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva - Gojek

AirAsia Akuisisi Bisnis Gojek Thailand Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva - Gojek

Like

Maskapai penerbangan enggak melulu dalam tekanan lho, Be-emers. Kini AirAsia Group Bhd justru dikabarkan telah mengakuisisi bisnis Gojek di Thailand!

Dilansir dari laman Bisnis, AirAsia mengakuisisi sepenuhnya operasi bisnis ride-hailing Gojek di Thailand. Akuisisi yang dilakukan melalui AirAsia Ads Sdn Bhd atau AirAsia Super Apps tersebut yakni bernilai US$50 juta lho!

Dari info Bursa Efek Malaysia, AirAsia Group telah menandatangani akuisisi 100 persen saham Velox Technology (Thailand) Co. Ltd. dengan nilai US$40 juta. Nah, saham itu dibeli dari Velox South-East Asia Holding Pte Ltd, Gojek Singapore Pte. Ltd, dan Velox Technology South East Asia.

AirAsia Super Apps juga diketahui telah membeli 100 persen saham Velox Fintech Co. Ltd senilai US$10 juta nih. Kemudian, saham tersebut diborong dari Velox Pay South East Asia Holding Pte Ltd, Gojek Singapore Pte Ltd, dan Velox Technology South East Asia Pte Ltd.

Baca Juga: AirAsia Bakal Coba Bisnis Ojol? Apakah Ekspansi Menguntungkan?
 

Tujuan Akuisisi

Menurut CEO Gojek Kevin Aluwi, dikutip Bisnis, AirAsia bakal jadi mitra yang berharga buat Gojek nih. Soalnya, keduanya dinilai punya tujuan yang sama buat memberi layanan yang lebih baik ke pelanggan.


Enggak cuma itu, hal tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidup mitra driver dan merchant.

Di satu sisi, pihak Gojek juga menilai kalau kesepakatan tersebut juga memungkinkan mereka untuk memperkuat fokus dan investasi di pasar internasional.

Diketahui, Kevin menyatakan kalau pasar di Asia Tenggara, terutama Vietnam dan Singapura, disebut sebagai pasar yang memberi return of investment secara optimal. Selain itu, di sana pun ada peluang pertumbuhan strategis dan terbaik.

Soalnya nih, sebelumnya kesepatakan AirAsia dan Gojek memang memungkinkan Gojek untuk fokus sama sumberdayanya di bisnis Vietnam dan Singapura. Selain itu CEO Grup AirAsia Tony Fernandes juga bilang, kerjasama dengan Gojek tersebut bakal jadi awal kemitraan jangka panjang.

Adapun, Grab yang notabene kompetitor Gojek, beroperasi di delapan wilayah Asean. Belum lagi, SEA Ltd dan super apps lainnya pun beroperasi di enam negara Asean.

Makanya, enggak heran deh, para super apps butuh strategi bisnis yang kuat untuk bisa bersaing di pasar internasional nih, Be-emers.

Baca Juga: Gojek Resmi Miliki Saham Matahari Putra Prima (MPPA), Anak Lippo Group