Benarkah PPKM Darurat Akan Diperpanjang?

Wiku Adisasmito (@wikuadisasmito) • Foto dan video Instagram

Wiku Adisasmito (@wikuadisasmito) • Foto dan video Instagram

Like

Pada Rabu (14/7) Juru Bicara Satuan Tugas atau dikenal Satgas penangan Covid-19 yaitu Wiku Adisasmito mengatakan, bahwa jika ada pepanjangan PPKM darurat di Jabodetabek, Jawa-Bali karena Penularan Covid-19 belum terkendali hingga hari ini.

Pemberitahuan disampaikan dalam konferensi pers secara virtual yang dilakukan pada Selasa. 13 Juli 2021. Hal ini disampaikan olehnya karena pemerintah akan terus melihat efek di lapangan seperti apa.

Jika kondisi Covid-19 nya masih belum bisa terkendalikan, dilansir BBC, maka akan dilakukan perpanjangan PPKM darurat maupun membuat kebijakan lainnya. Di antaranya, melakukan pengendalian mobilitas, pembatasan aktivitas masyarakat, serta percepatan vaksinasi.

Baca Juga: Mulai Berlaku, Ini Hal Penting yang Perlu Kamu Ketahui Soal STRP
 

“PPKM darurat dilakukan selama 4-6 minggu dijalankan untuk menahan penyebaran kasus. Mobilitas masyrakat diharapkan bisa menurun secara signifikan”
-Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI


PPKM darurat diperpanjang dapat dilakukan bila resiko pandemi Covid-19 ini masih tinggi juga. Jika PPKM darurat jika dijalan dengan efektif, maka kita dapat menurunkan mobilitas masyarakat.


Masyarakat juga mendapatkan dampak baiknya sepertinya berkurangnya penyebaran virus di lingkungan terdekatnya, mendapatkan edukasi dari kebijakan yang dijalankan dan tidak hanya dari sisi pemerintah saja.

Perpanjangan PPKM darurat memiliki dampak ke ekonomi masyarakat, yaitu menurunnya minat masyarakat untuk berbelanja, dan banyaknya yang di PHK. Namun, jika dijalankan nya PPKM darurat ini bisa juga membawa dampak baik, seperti berkurangnya kasus penyebaran kasus Covid-19 ini.

Nah jadi, buat Be-emers, untuk sekarang ini kita harus stay safe, stay home and stay healty yah! Kurangi penyebaran ini dengan cara stay home bersama keluarga!