Yang Muda yang Kaya, Enggak Foya-Foya

Mengatur Keuangan Bagi Yang Muda

Mengatur Keuangan Bagi Yang Muda

Like

Kalau kaya raya pasti foya-foya, menghabiskan uang yang telah diraih dengan jerih payah dan air mata. Setelah foya-foya kemudian menyesal karena nggak bisa menjaga harta yang dimilikinya.

Memang ada yang kayak gitu? Banyak banget kejadian seperti bukan hanya satu atau dua kasus melain hampir mayoritas orang yang memiliki kekayaan namun salah langkah dan jatuh bangkrut.

Kisah Bill Hwang, seorang miliarder yang kehilangan uang 20 milyar dollar dalam dua hari dari investasi saham. Investasi Hwang hancur dengan sangat cepat dalam waktu dua hari karena ia menggunakan pinjaman dana yang begitu besar atau dalam dunia bisnis disebut laverage yang besar.

Salah siapa dong kalau begitu? Bukan salah emak atau bapak yang udah mendidik kita dari kecil lah! Namun, pergaulan yang salah dan yang paling fatal adalah mindset yang salah.

Sebelumnya, pertanyaan yang paling sering ditanyakan pada orang yang bekerja siang malam, apa cita-citamu? Rata-rata orang menjawab ingin menjadi seorang kaya dengan uang melimpah, memiliki rumah, memiliki mobil, traveling keliling dunia dan apapun bentuknya yang berhubungan dengan materi.


Tak banyak orang yang menjawab ingin bahagia dengan memiliki uang yang cukup untuk berbahagia. Memang tak salah jika seseorang ingin menjadi kaya dan memiliki semuanya, namun jika tujuan utamanya hanya tentang materi, maka akan berakibat fatal dan tidak akan kekal.

Secara sederhana, jika mindset kaya itu hanya materi saja maka sebanyak apapun uang yang dimiliki tidak akan cukup. Namun, jika mindset menjadi kaya adalah untuk membuahkan kebahagiaan, dan uang bukan tujuan utama, maka kekayaan itu akan melekat selamanya.

Sebagai gambaran, kamu pernah melihat nasabah bank dengan tampilan rapi berdasi datang dengan gaya selangit, tapi setelah diteliti uang yang dimiliki tidak lebih dari 100 juta, berbanding terbalik orang berpenampilan sederhana membawa tas kecil. Ternyata saldo yang dimiliki bisa membeli sebuah pulau dan seisinya. Begitulah, penampilan kaya belum tentu mencerminkan kekayaan yang sesungguhnya.

Lalu, bagaimana menjadi kaya di usia yang sangat muda?

Menjadi kaya di usia muda memang sulit, namun bukan berarti tidak mungkin. Yang diperlukan hanyalah berusaha mengikuti tips yang saya formulasikan berikut ini:
 

Mulai dari Mindset

Seperti yang saya jelaskan diawal, bahwa mindset adalah pondasi seperti akar pada sebuah tanaman. Mindset apa sih yang harus dimiliki untuk menjadi seorang kaya?

Dispilin, Kerja Keras, Hidup cukup dan sederhana, Tidak Sombong, Belajar seumur hidup dan menghargai orang lain termasuk bersedekah kepada orang yang membutuhkan.

Sepertinya mindset ini bisa diucapkan siapapun namun sangat sulit melakukannya, namun percayalah jika mulai menerapkan sifat-sifat tersebut diusia muda, maka dalam waktu yang tak begitu lama akan menikmati hasilnya. Niscaya rumah dan mobil yang diidamkan bukanlah yang mustahil untuk diraih.

Boleh nggak punya hape baru atau laptop baru untuk menunjang belajar dan aktivitas? Boleh, asal tidak melebihi kemampuan finansial. Misalnya, kamu membutuhkan hape baru, namun gaji kamu tidak cukup untuk membelinya.

Salah satu cara yang dilakukan adalah menyisihkan gaji secara teratur hingga mencapai nominal yang diperlukan. Bukan sebaliknya, kamu memaksakan kemampuan hingga akhirnya meminjam uang ke pinjaman online dengan bunga besar dan malah akhirnya kamu terjerat hutang berbunga.
 

Tujuan yang Jelas

Setelah menanamkan mindset, dibutuhkan tujuan utama dari kerja keras yang kamu lakukan selama ini, misalnya memiliki rumah dan mobil. Maka, kamu harus menetapkan apa saja hal-hal yang dilakukan untuk mewujudkannya.

Lakukan aktivitas-aktivitas yang bisa menghasilkan mulai dari bulanan, tahunan, 5 tahunan dan seterusnya. Begitu pula dengan tujuan utama kamu.

Misalnya ingin menghasilkan uang tanpa batas diusia yang muda, maka dari tujuan ini dipecah-pecah dalam beberapa tahun tergantung durasi yang dibutuhkan, 10 tahun atau bahkan jangka panjang 25 tahun dari sekarang. Setiap hari siapkan to do list yang harus dikerjakan hingga mencapai hal yang diinginkan baik tujuan tahunan, 5 tahunan dan seterusnya.
 

Reward and Punsihment

Sebagai bagian untuk menghargai kerja keras dan kedispilinan, perlu reward dan punishment. Reward sebagai bagian untuk menghargai pencapaian atas target.

Sedangkan punishment adalah hal yang dilakukan untuk mengevaluasi apa saja kesalahan yang pernah kita lakukan sehingga tidak akan terulang lagi kesalahan yang sama dikemudian hari.
 

Konsisten

Setelah melakukan to do list, biasanya dalam beberapa hari atau minggu sangat bosan dan cenderung mengingkari to do list tersebut. Penyakit ini sering disebut, inkonsisten.

Sangat mungkin terjadi pada siapapun termasuk saya, namun segeralah ingat apa goals atau tujuan yang ingin kita capai dalam beberapa tahun kedepan, sehingga yang namanya malas-malasan tidak menjadi kebiasaan.

Boleh nyantai atau bermain bahkan nonton film. Bahkan malah harus disediakan waktu beberapa jam dalam sehari agar tidak jenuh dan malah meningkatkan produktivitas sehingga bisa konsisten dalam melakukan setiap to do list.
 

Belajar Seumur Hidup

Setiap manusia memang diwajibkan untuk belajar 9 tahun sampai SMA dan mungkin beberapa orang termasuk beruntung belajar sampai perguruan tinggi. Namun, bagaimana jika tidak bisa mengenyam pendidikan tinggi?

Jangan putus asa, tetaplah belajar dari siapapun termasuk belajar dari lingkungan sekitar. Mungkin sosok Ibu Susi bisa menjadi contoh yang tidak lulus SMP, namun memiliki bisnis dalam bidang perikanan yang sukses.

Rahasianya adalah belajar terus menerus dan belajar dari siapapun sehingga bisa memiliki cara pandang yang luas termasuk mindset yang telah dibangun diawal mengajarkan untuk terus belajar dan menambah wawasan baik melalui pendidikan formal maupun informal.
 

Hidup Sederhana

Hidup sederhana bukan berarti makan nasi dengan garam saja dan tidak tercukupi nutrisinya, namun sederhana adalah cukup tanpa berlebihan. Memiliki rumah sederhana, kendaraan, alat komunikasi, dan segala rupanya sesuai dengan kemampuan finansial.

Biasanya, seseorang akan salah mengartikan bahwa orang kaya pasti memiliki semua pakaian dan tas branded, HP keluaran terbaru, dan mobil mewah. Boleh saja memiliki hal tersebut, namun jangan sampai menjadikan hal tersebut tujuan utama.

Sehingga, menjadi bangkrut akibat memenuhi keinginan saja. Bedakan antara keinginan dan kebutuhan, jangan terlalu memenuhi keinginan yang hanya sementara.
 

Kelola Keuangan dengan Bijak

Mindset lainnya yang juga sangat penting adalah mengelola keuangan dengan bijak. Jika tidak bisa mengelola keuangan bulanan, maka seberapapun besar gaji bulanan yang kamu terima maka akan habis dengan cepat tanpa tersisa.

Alokasi semua penghasilan dengan rumus yang bisa membantu yaitu kebutuhan 40 persen, tabungan/investasi 20 persen, cicilan 30 persen, dan sumbangan 10 persen. Dari proporsi ini, kamu bisa mengubah-ubah sesuai dengan target yang ingin kamu capai.
 

Mulai Menabung dan Investasi

Nah, setelah bisa mengelola keuangan, maka tahap selanjutnya menabung dan investasi. Sebetulnya kedua hal tersebut sangat berbeda, namun secara garis besar hanya berbeda jenisnya saja.

Menabung akan menjamin uang aman dengan bunga rata-rata perbankan, sedangkan investasi banyak sekali jenisnya dan biasanya lebih baik dari tabungan. Jika tidak familar dengan investasi, mulailah belajar dari reksa dana yang minim resiko, kemudian setelah mengetahui seluk beluk investasi lainnya setahap demi tahap mulai menaruh tabungannya kedalam bentuk lain seperti saham.

Belajar lebih dalam tentang saham dari beberapa pakar seperti Warrent Buffet yang menyatakan bahwa investasi saham sebaiknya dilakukan sedini mungkin, semakin muda semakin baik. Lihatlah, saham dari kacamata fundamental atau laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan.

Dengan demikian, investasi saham tersebut dilakukan untuk jangka menengah dan panjang bukan hanya semata-mata untuk jual beli dengan keuntungan sementara, karena sejatinya memang investasi dilakukan dalam waktu bertahun-tahun.

Nah, kenapa harus mempelajari laporan keuangan perusahaan? Karena kita akan membeli kinerja saham dari perusahaan tersebut dalam menghasilkan return atau penghasilan dikemudian hari.

Jika perusahaan tersebut dalam industri yang berkembang dan maju maka dalam waktu jangka panjang tentu akan sangat mengutungkan. Cuan akan datang berratus atau bahkan beribu kali lipat dari pengetahuan tersebut.
 

Belajar Seluruh Investasi Termasuk Crypto

Belajar investasi tentu saja harus menyeluruh dan mulai dari saham, kemudian jangan lupa mencoba Crypto. Apa itu Crypto? Crypto adalah mata uang virtual yang dijamin oleh cryptography. Secara mudahnya adalah crypto merupakan mata uang yang digunakan satu orang dengan orang lain secara online. Di Indonesia mungkin semenjak pandemi ini sangat familiar dengan uang online, namun di negara lain sudah sangat dikenal.

Mengapa crypto sangat baik untuk dicoba? Beberapa orang berpendapat bahwa uang crypto ini terhindar dari inflasi, biaya transaksi murah dan mudah serta cepat, fleksible tidak berafiliasi dengan bak dan keuntungannya jelas. 

Lalu, jika tertarik dengan crypto ini bagaimana cara memulainya? Kini ada https://www.tokocrypto.com/ yang merupakan platform jual beli bitcoin dan aset crypto lainnya di Indonesia seperti ETH, DOGE, BTC, USDT yang mudah dan aman. Jadi, jangan kahwatir terkena penipuan yang sedang marak ya.

Di Tokocrypto.com ini kamu bisa belajar bagaimana bermain crypto dari nol karena tersedia fitur tutorial yang bisa kamu pelajari dimanapun. Setelah mengetahui memulainya, setiap transaksi yang dilakukan juga sangat mudah dan cepat serta aman karena sudah terintergrasi dengan sistem pembayaran yang sangat mudah.

Dengan beberapa model investasi, maka kedepannya kamu bisa belajar lebih jauh dan mendalami model mana yang paling menguntungkan dalam jangka waktu panjang, dan mindset diawal bahwa menjadi seorang kaya itu bukan hal yang mustahil, namun dibutuhkan kemauan dan kerja keras serta belajar dari siapapun.

Maka dari itu, nikmatilah prosesnya untuk menjadi seorang kaya. Dengan menikmati proses, maka perjalanan tersebut jadi menyenangkan dan memberikan warna tersendiri.Menjadi kaya bukan hanya tentang materi melainkan kebahagiaan dan kepuasan hati dengan cara bisa membahagiakan orang-orang terdekat termasuk keluarga dan teman. So, ini saatnya yang muda yang kaya tapi nggak foya-foya. Salam orang kaya!

#youngcompetitionbisnismudaid
#bisnismuda
#yangmudayangcuan