Hal - Hal yang Pernah Dipercaya Mempercepat Penyembuhan Covid – 19

Covid - 19 Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Covid - 19 Illustration Web Bisnis Muda - Image: Flickr

Like

Kabar PPKM resmi diperpanjang hingga 9 Agustus 2021. Perpanjangan pembatasan mobilitas ini pun menandakan bahwa Pandemi Covid – 19 masih terus menghantui.

Selain berdoa, usaha dan ikhtiar pun sangat diperlukan agar terhindar dan dapat mengurangi paparan Covid – 19.  Oleh karena itu, Pandemi Covid – 19 yang berkepanjangan ini pun berkorelasi dengan berbagai macam usaha atau cara alternatif yang pernah dilakukan baik dalam pencegahan agar terhindar atau dalam usaha mengurangi paparan Covid – 19 ini.

Banyak sekali bahan literasi ataupun informasi terkait berbagai macam usaha atau cara alternatif. Baik itu informasi yang dipercaya karena menurut klaim orang atau instansi yang memiliki kapasitas pada riset tentang Covid – 19 ataupun disinformasi sekalipun karena rasa panik yang ditimbulkan oleh khalayak.

Program vasksinasi yang sedang digalangkan pemerintah merupakan salah satu contoh usaha guna terhindar atau mengurangi paparan Covid – 19.

Namun, sebenarnya masih banyak lagi usaha atau hal lain yang sempat atau hingga saat ini masih dipercaya dalam mempercepat penyembuhan Covid – 19, lho!

Berikut Hal – Hal yang Pernah atau Hingga Saat Kini Dipercaya Mempercepat Penyembuhan Covid – 19!

  • Oseltamivir
    Pemberitaan terkait Paket Obat untuk Isolasi Mandiri pun sedang ramai diperbincangkan. Bahkan, sepekan lalu Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia sempat melakukan blusukan ke beberapa apotek untuk mengecek terkait ketersediaan obat Oseltamivir ini. Diketahui, Oseltamivir merupakan anti virus yang biasa digunakan untuk mengatasi virus influenza tipe A dan B.

     
  • Azithromycin
    Serupa dengan Oseltamivir, Azitromisin merupakan obat yang terdapat pada paket obat untuk isolasi mandiri. Diketahui, Azitromisin adalah antibiotik yang digunakan untuk pengobatan sejumlah infeksi seperti infeksi telinga tengah, radang tenggorokan, radang paru-paru, diare pelancong dan infeksi usus tertentu.

    Namun terkait berita lebih lanjut, Kementerian Kesehatan memperbarui pedoman tatalaksana pasien dengan menghapus Azitromisin dan Oseltamivir dalam Paket Obat untuk Isolasi Mandiri gejala ringan dan kabarnya diganti dengan Favipiravir.
     
  • Terapi Antibodi Monoklonal
    Sempat heboh juga terkait terapi antibodi monoklonal ini yang sempat digunakan Donald Trump ketika terpapar Covid – 19 dan mengharuskan untuk dirawat di Walter Reed National Military Medical Center yang bisa memangkas perawatan yang biasanya 7 sampai 14 hari ini menjadi 4 hari saja seperti yang dirasakan oleh Donald Trump.

    Diketahui, terapi Antibodi Monoklonal itu sudah hadir di Indonesia dengan nama Antibodi Monoklonal Regdanvimab. Raymond Tjandrawinata selaku Executive Director Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) juga mengatakan bahwa Regdanvimab ini diklaim dapat mempercepat kesembuhan Covid  - 19.
     
  • Kelapa Ijo
    Beberapa pekan terakhir, Kelapa Ijo pun menjadi hal yang paling dicari. Diketahui lewat dr Sheena RA, M.Gizi, SpGK selaku Dokter Spesialis Gizi ini mengatakan memiliki efek baik bagi tubuh terutama bagi pasien Covid – 19 seiring proses penyembuhan akan tetapi asupan tersebut tak lantas menyembuhkan infeksi Covid – 19.
     
  • Kalung Anti Covid – 19
    Dikutip dari Halodoc, Kalung Anti Covid - 19 ini adalah kalung yang terbuat dari eucalyptus atau yang dikenal dengan sebutan minyak kayu putih. Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian menyebutkan kalung buatan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan ini mampu mematikan Covid – 19.

    Syahrul Yasin Limpo mengklaim bahwa kontak yang dilakukan selama 15 menit, maka kemungkinan bisa membunuh 42% Covid – 19 dan kemungkinan bisa membunuh hingga 80% apabila sampai 30 menit.